• Kuliner

Meski Lezat, Bagian Daging Ayam Ini Tidak Baik Dikonsumsi

M. Habib Saifullah | Rabu, 13/11/2024 18:15 WIB
Meski Lezat, Bagian Daging Ayam Ini Tidak Baik Dikonsumsi Ilustrasi daging ayam potong (Foto: Instagram/Kemendag)

JAKARTA - Daging ayam meruapakan salah satu sumber protein yang banyak digemari di seluruh dunia. Namun, meski ayam adalah makanan yang relatif sehat, beberapa bagian dari ayam sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati atau bahkan dihindari karena bisa membawa risiko kesehatan tertentu.

Berikut ini lima bagian dari ayam yang kurang baik bila dikonsumsi secara berlebihan.

1. Kulit Ayam

Kulit ayam memiliki cita rasa yang lezat dan tekstur yang renyah ketika digoreng, tetapi kandungan lemaknya sangat tinggi. Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, kulit ayam mengandung lemak jenuh yang berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah jika dikonsumsi berlebihan.

Lemak jenuh yang tinggi dapat memicu penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes jika tidak dikontrol. Jika kamu menginginkan hidangan ayam yang lebih sehat, sebaiknya pilih daging tanpa kulit atau buang kulitnya sebelum memasak.

2. Kepala Ayam

Kepala ayam memang sering diolah menjadi hidangan di beberapa budaya, namun sebenarnya bagian ini mengandung risiko kesehatan tertentu. Kepala ayam diketahui mengandung logam berat seperti timbal dan kadmium yang berasal dari pakan ayam dan lingkungan tempat ayam dibesarkan.

Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), konsumsi logam berat berlebih dapat menumpuk dalam tubuh dan merusak organ seperti hati dan ginjal. Karena risiko kontaminasi ini, beberapa ahli gizi menyarankan untuk tidak mengonsumsi bagian kepala ayam secara teratur.

3. Leher Ayam

Leher ayam memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi dan biasanya sering dimasak dalam bentuk kaldu atau sup. Meskipun leher ayam mengandung kolagen dan protein, leher juga memiliki kandungan kelenjar limfa yang dapat menyimpan bakteri atau toksin dari lingkungan ayam.

Menurut sebuah artikel di Journal of Food Protection, leher ayam berisiko terkontaminasi oleh mikroba seperti Salmonella jika tidak dimasak dengan sempurna. Untuk alasan ini, sebaiknya masak leher ayam dengan benar hingga suhu yang cukup tinggi agar aman dikonsumsi.

4. Ceker Ayam

Ceker ayam sering digunakan dalam berbagai masakan Asia, karena kandungan kolagen dan mineralnya yang tinggi. Namun, ceker ayam juga mengandung lemak dan kotoran yang menumpuk selama ayam berjalan.

Penelitian dari International Journal of Environmental Research and Public Health menyebutkan bahwa bagian kaki ayam, terutama dari peternakan dengan kebersihan yang kurang terjaga, dapat terpapar zat-zat kimia dan bakteri dari lantai kandang. Ceker yang tidak dibersihkan dan dimasak dengan baik bisa membawa bakteri yang berisiko menyebabkan infeksi pencernaan.

5. Pantat Ayam (Brutu)

Pantat ayam, yang disebut "brutu" atau "pygostyle," adalah bagian belakang ayam yang mengandung banyak lemak dan kelenjar minyak. Berdasarkan The Poultry Site, brutu merupakan tempat berkumpulnya kelenjar yang menghasilkan minyak untuk menjaga bulu ayam tetap tahan air.

Bagian ini sering kali berlemak dan mengandung kelenjar yang mungkin tidak baik dikonsumsi secara teratur. Kadar lemak yang tinggi dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, dan beberapa ahli kesehatan merekomendasikan untuk menghindari bagian ini untuk mencegah masalah kesehatan jangka panjang.

Keywords :


Ayam Kolesterol
.
Kulit Ayam Lemak
.