SURABAYA - Komisi VIII DPR RI mendukung rencana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur yang berencana membuka Fakultas Kedokteran.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, dalam kunjungan kerja spesifik ke kampus tersebut, Rabu (13/11/2024).
Marwan menyebutkan bahwa kehadiran Fakultas Kedokteran di UIN Sunan Ampel perlu mengakomodasi peserta didik dari pesantren atau santri melalui jalur afirmasi.
Ia menilai, santri memiliki potensi besar namun sering kali terkendala dalam hal kompetisi akademik jika harus bersaing secara umum.
"Kalau disandingkan bersaing dalam ujian, mungkin saja mereka (santri) tidak berkemampuan. Tetapi kalau diberi kesempatan, mereka akan mampu," ujar Marwan. Ia menambahkan bahwa Fakultas Kedokteran yang berbasis nilai-nilai kepesantrenan akan memberikan warna baru dalam dunia pendidikan kedokteran di Indonesia.
Lebih lanjut, Marwan mengusulkan agar santri mendapatkan jalur khusus dalam penerimaan mahasiswa baru di fakultas tersebut. "Terserah saja, apa diberi kuota, apa diberi afirmasi. Kalau diberi kuota, berapa persen? Kalau afirmasi, setingkat apa pengetahuan mahasiswa itu yang bisa diafirmasi," ungkapnya seperti dilansir dpr.go.id.
Politisi Fraksi PKB ini berharap rencana ini dapat menjadi percontohan bagi UIN lain di Indonesia yang juga ingin mendirikan Fakultas Kedokteran berbasis pesantren. Dengan demikian, santri memiliki peluang lebih besar untuk mengenyam pendidikan kedokteran tanpa meninggalkan nilai-nilai kepesantrenan yang telah menjadi ciri khas mereka.
Rencana pendirian Fakultas Kedokteran di UIN Sunan Ampel diharapkan tidak hanya menambah jumlah tenaga medis yang kompeten, tetapi juga menghasilkan dokter yang memiliki pemahaman lebih mendalam mengenai nilai-nilai keislaman dan kepesantrenan.