JAKARTA - Hubungan seksual pada anak di bawah umur seringkali memiliki dampak psikologis yang cukup mengakhawatirkan, terutama karena mereka belum matang secara emosional dan mental untuk memahami serta mengatasi konsekuensi dari aktivitas tersebut.
Anak di bawah umur yang terlibat dalam hubungan badan sering kali mengalami perasaan bersalah atau penyesalan. Mereka mungkin merasa bahwa apa yang telah mereka lakukan salah atau tidak sesuai dengan norma-norma sosial dan agama. Rasa bersalah ini dapat mengarah pada kondisi stres dan kecemasan yang berkepanjangan.
Jika hubungan badan tersebut terjadi dalam kondisi paksaan atau eksploitasi, anak-anak dapat mengalami trauma mendalam yang berpotensi menyebabkan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Gejala PTSD meliputi mimpi buruk, flashback, dan kesulitan untuk mempercayai orang lain. Anak yang mengalami PTSD akibat pengalaman seksual dini membutuhkan terapi intensif untuk pulih dari trauma tersebut.
Anak-anak yang terlibat dalam hubungan badan di usia dini mungkin mengalami penurunan harga diri, terutama jika peristiwa tersebut melibatkan tekanan atau paksaan. Mereka mungkin merasa bahwa nilai diri mereka telah berkurang atau merasa “kotor” atau “tidak berharga.” Citra diri yang negatif ini bisa berdampak pada hubungan mereka dengan teman dan keluarga.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam aktivitas seksual sebelum mencapai usia dewasa lebih rentan terhadap gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Mereka sering kali mengalami stres berat karena takut ketahuan oleh orang tua, masyarakat, atau teman sebaya. Ketakutan ini bisa meningkat menjadi gangguan kecemasan yang serius, yang berdampak pada kehidupan sehari-hari mereka.
Anak-anak yang terlibat dalam aktivitas seksual dini mungkin mengalami kesulitan dalam membina hubungan yang sehat dan penuh kepercayaan di masa depan. Pengalaman negatif atau trauma pada hubungan seksual dapat menciptakan ketakutan atau ketidaknyamanan yang mengganggu kemampuan mereka untuk membentuk ikatan emosional yang sehat.
Dampak psikologis dari hubungan badan pada anak di bawah umur juga dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan belajar mereka. Anak-anak yang merasa cemas, tertekan, atau depresi karena pengalaman seksual dini cenderung mengalami kesulitan dalam fokus. Hal ini bisa berdampak pada prestasi akademik mereka dan mengurangi kesempatan mereka di masa depan.
Anak-anak yang terlibat dalam aktivitas seksual di usia muda lebih rentan terhadap pengulangan perilaku seksual berisiko. Mereka mungkin tidak memahami sepenuhnya risiko yang terlibat, seperti penyakit menular seksual atau kehamilan yang tidak diinginkan, dan lebih rentan terhadap eksploitasi seksual.