JAKARTA - Para produser di balik waralaba James Bond tengah membocorkan rencana mereka untuk agen 007 berikutnya.
Saat berbicara dengan Associated Press menjelang Governors Awards ke-15 pada Minggu (17/11/2024), saudara kandung Barbara Broccoli dan Michael G. Wilson — yang memproduksi waralaba aksi mata-mata Inggris dan akan menerima penghargaan di upacara tersebut — hanya mengatakan bahwa pemilihan James Bond baru adalah "keputusan besar."
AP juga mencatat bahwa Barbara Broccoli dan Michael G. Wilson telah membocorkan bahwa James Bond berikutnya akan menjadi seorang pria yang kemungkinan berusia 30-an dan bahwa aktor kulit putih dalam peran tersebut belum tentu tersedia, sebagaimana dilaporkan outlet tersebut.
"Setiap kali kami memilih aktor baru, filmnya berubah. Ini adalah kegembiraan James Bond baru, arah baru," kata Wilson.
"Setiap orang yang mengambil peran ini menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda."
Para produser masih berupaya membuka jalan baru bagi waralaba 007 setelah Daniel Craig meninggalkan James Bond menyusul No Time to Die tahun 2021, film kelima dan terakhirnya dalam peran tersebut.
Selain mencari pemeran James Bond baru, para produser juga tengah menggodok seperti apa film 007 baru yang akan dirilis di masa mendatang setelah Amazon mengakuisisi MGM, perusahaan yang membiayai dan memproduksi serial tersebut selama bertahun-tahun.
Menurut AP, Barbara Broccoli dan Wilson memiliki 50% saham James Bond, memegang kendali kreatif, dan bersikeras agar film-film mendatang dirilis di bioskop.
"Orang-orang bermain sangat aman. Saya pikir di masa krisis seperti ini, Anda harus berani," kata Barbara Broccoli.
"Ini tentu saja merupakan era baru dalam bisnis film, jadi kami mencoba mencari tahu."
Beberapa pria dikabarkan berminat untuk peran tersebut selama bertahun-tahun sejak kepergian Daniel Craig, termasuk Jacob Elordi (27), Aaron Taylor-Johnson (34), dan Callum Turner (34).
Aaron Taylor-Johnson secara khusus menghindari pertanyaan tentang kemungkinan bergabung dengan warabala tersebut dalam wawancara bulan Maret dengan Rolling Stone UK.
"Saya hanya bisa berbicara tentang hal-hal yang akan saya tunjukkan dan ceritakan," katanya saat itu; wawancara itu diterbitkan beberapa hari setelah surat kabar Inggris The Sun melaporkan bahwa Aaron Taylor-Johnson menerima tawaran resmi untuk peran tersebut dari perusahaan produksi milik Barbara Broccoli dan Wilson, Eon, mengutip beberapa sumber. (*)