• News

Pangkalan di Lebanon Dihantam Peluru, Italia Protes ke Israel

Yati Maulana | Sabtu, 16/11/2024 15:05 WIB
Pangkalan di Lebanon Dihantam Peluru, Italia Protes ke Israel Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani tiba untuk pertemuan dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa, di kota Ramallah, Tepi Barat, Senin, 21 Oktober 2024. Foto via REUTERS

ROMA - Italia pada hari Jumat mengatakan sebuah peluru artileri yang tidak meledak menghantam pangkalan kontingen Italia dalam misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon dan Israel berjanji untuk menyelidikinya.

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani berbicara dengan mitranya dari Israel Gideon Saar dan memprotes serangan Israel terhadap personel dan infrastrukturnya di Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon, kata pernyataan Italia.

Tajani mengatakan keselamatan para prajurit di UNIFIL harus dipastikan dan menekankan "tidak dapat diterimanya" serangan tersebut.

Pernyataan Italia mengatakan Saar telah "menjamin penyelidikan segera" atas insiden penembakan tersebut.

Didirikan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB pada tahun 2006, misi PBB yang beranggotakan 10.000 orang ditempatkan di Lebanon selatan untuk memantau permusuhan di sepanjang "garis biru" yang memisahkan Lebanon dari Israel.

Sejak Israel melancarkan operasi darat di Lebanon terhadap para pejuang Hizbullah pada akhir September, UNIFIL telah menuduh Pasukan Pertahanan Israel sengaja menyerang pangkalan-pangkalannya, termasuk dengan menembaki pasukan penjaga perdamaian dan menghancurkan menara pengawas.