Daud Yordan salah satu petinju Indonesia dengan prestasi gemilang (foto: Getty Images/ detik.com)
JAKARTA - Indonesia memiliki sejarah yang membanggakan dalam dunia tinju, dengan sejumlah petinju yang menorehkan prestasi di panggung internasional. Mereka tidak hanya membawa pulang gelar juara dunia, tetapi juga mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia.
Ellyas Pical merupakan petinju pertama yang membawa gelar juara dunia ke Tanah Air. Ia memenangkan gelar juara dunia IBF pada tahun 1985 setelah mengalahkan Ju-Do Chun dari Korea Selatan melalui TKO. Ellyas dikenal dengan pukulan tangan kirinya yang keras dan akurat, sehingga mendapat julukan The Exocet dari nama rudal jarak pendek yang terkenal di masanya.
Selama kariernya, Ellyas Pical mempertahankan gelar beberapa kali dan menjadi simbol kebanggaan nasional dalam dunia olahraga. Namanya tetap abadi sebagai legenda tinju Indonesia.
Nico Thomas menjadi juara dunia kelas terbang mini IBF pada tahun 1989 setelah mengalahkan Samuth Sithnaruepol dari Thailand melalui keputusan angka. Pertarungan ini menjadi salah satu momen bersejarah dalam tinju Indonesia karena berlangsung di Jakarta, disaksikan langsung oleh masyarakat Tanah Air.
Nico Thomas dikenal dengan gaya bertarung yang agresif dan stamina yang luar biasa. Gelar yang diraihnya menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dalam dunia tinju.
Chris John merupakan salah satu petinju Indonesia paling sukses dalam sejarah tinju Indonesia. Ia merebut gelar juara dunia kelas bulu WBA pada tahun 2003 setelah mengalahkan Oscar León dari Kolombia. Chris John mempertahankan gelarnya selama lebih dari satu dekade, dengan total 18 kali mempertahankan gelar, yang merupakan pencapaian luar biasa di dunia tinju.
Muhammad Rachman merupakan petinju Indonesia yang berhasil merebut gelar juara dunia di dua organisasi tinju internasional. Pada tahun 2004, ia memenangkan gelar juara dunia IBF setelah mengalahkan Daniel Reyes dari Kolombia. Kemudian pada 2011, ia kembali meraih gelar juara dunia WBA setelah mengalahkan Kwanthai Sithmorseng dari Thailand melalui KO di ronde ke-9.
Daud Yordan merupakan salah satu petinju terbaik Indonesia di era modern. Ia memenangkan gelar juara dunia IBO kelas ringan pada tahun 2011 setelah mengalahkan Lorenzo Villanueva dari Filipina melalui TKO. Pada 2018, ia kembali meraih gelar juara dunia IBO di kelas ringan super setelah mengalahkan Michael Mokoena dari Afrika Selatan.
