KAIRO - Dua bom kilat ditembakkan ke rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kota Caesarea di Israel utara pada hari Sabtu dan jatuh ke taman, kata polisi.
Baik Netanyahu maupun keluarganya tidak hadir dan tidak ada kerusakan yang dilaporkan, tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan insiden itu melewati "semua batas merah" dalam sebuah posting di X pada Minggu dini hari.
"Tidak mungkin Perdana Menteri Israel, yang diancam oleh Iran dan proksinya yang mencoba membunuhnya, menjadi sasaran ancaman yang sama dari dalam negeri," kata Katz.
Ia juga meminta badan keamanan dan peradilan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Presiden Israel Isaac Herzog mengutuk insiden tersebut dalam sebuah posting di X dan mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.
"Hasutan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melewati semua batas. Melempar bom kilat ke rumahnya malam ini melewati batas merah lainnya," kata Menteri Keamanan Itamar Ben-Gvir juga di X.
Pada bulan Oktober, sebuah pesawat nirawak diluncurkan ke arah rumah perdana menteri di Kaisarea, tanpa menimbulkan kerusakan apa pun.
Di utara, pasukan Israel telah saling tembak dengan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon sejak Oktober 2023. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden hari Sabtu itu.