JAKARTA - Program "B2SA Goes to School" yang digagas oleh Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendapat perhatian luas, termasuk dari DPR RI. Program yang bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda sejak dini tentang pentingnya menerapkan prinsip konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) ini dilakukan dengan pendekatan langsung ke sekolah hingga pesantren.
Anggota Komisi IV DPR RI Hindun Anisah dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa (19/11/2024) mengapresiasi langkah strategis tersebut. Menurutnya, penerapan pola makan B2SA tak hanya membantu menciptakan generasi sehat, aktif dan produktif, tetapi juga menjadi salah satu solusi konkret untuk mendukung pemanfaatan pangan lokal.
“Terkait aksi strategis Badan Pangan Nasional tahun 2024 salah satunya adalah program B2SA Goes to School, saya sangat mengapresiasi program ini karena untuk mengedukasi masyarakat terutama anak-anak kita, baik di sekolah maupun pesantren akan pentingnya diversifikasi pangan dan juga makan makanan bergizi seimbang. Tentunya ini perlu diperbanyak dan juga disebar merata.” ujar Hindun.
Melalui program B2SA Goes to School, siswa diperkenalkan konsep “Isi Piringku” yang menekankan pentingnya mengonsumi pangan dengan porsi seimbang pada setiap kali makan. Termasuk memilih sayuran, buah, protein, dan karbohidrat berkualitas dari sumber pangan yang tersedia di sekitar. Upaya ini dianggap sejalan dengan misi pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.
“Kami juga ingin program B2SA Goes to School dilakukan secara masif ke seluruh sekolah di seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Biasanya kami piloting dulu di beberapa lokasi, nanti daerah mereplikasi program ini.” ungkap Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pada kesempatan yang sama.
Ia menambahkan, kegiatan promosi B2SA di daerah selalu menggunakan dana dekonsentrasi yang telah dialokasikan di masing-masing provinsi dan dilaksanakan Dinas/Unit Kerja yang menangani Ketahanan Pangan Provinsi dan bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota serta stakeholder terkait.
Adapun kegiatan B2SA Goes to School tahun 2024 dilaksanakan pada 380 sekolah yang berbeda dan tersebar di 38 provinsi seluruh Indonesia. Jumlah peserta pada setiap kegiatan sebanyak 250 peserta dari masing-masing sekolah yang terdiri dari murid, guru dan tenaga pendidik, perwakilan dinas, serta narasumber.
Pada akhirnya, apresiasi yang diberikan DPR terhadap program tersebut bukan sekadar penghargaan, tetapi juga dorongan untuk terus memperluas cakupan program ke berbagai daerah dengan melibatkan lebih banyak sekolah.