BRASILIA - Kepolisian Federal Brasil pada Kamis akan mengajukan tuduhan resmi terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro dalam penyelidikan mereka atas dugaan konspirasi kudeta setelah ia kalah dalam pemilihan umum 2022, kata sumber kepolisian.
Tuduhan resmi dari kepolisian akan menjadi pukulan baru bagi rencana Bolsonaro untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2026. Para sekutu telah berusaha untuk membatalkan keputusan pengadilan yang memblokirnya untuk mencalonkan diri sebagai pejabat karena serangannya terhadap legitimasi sistem pemungutan suara negara pada tahun 2022.
Polisi pada hari Selasa menangkap lima orang, termasuk mantan anggota kabinet Bolsonaro, yang diduga terlibat dalam sebuah rencana yang mencakup pembunuhan Luiz Inacio Lula da Silva, yang saat itu menjadi presiden terpilih, beberapa hari sebelum ia menjabat.
Penyelidikan polisi akan menunjuk Bolsonaro sebagai pemain kunci dalam konspirasi tersebut dan berusaha untuk menahannya secara pidana atas upaya untuk menggulingkan pemerintahan demokratis dengan kekerasan, kata seorang sumber polisi kepada Reuters dengan syarat anonim.
Sumber tersebut mengatakan sejumlah anggota senior pemerintahan Bolsonaro akan terlibat, termasuk calon wakil presidennya untuk tahun 2022, pensiunan Jenderal Walter Braga Netto, yang menjabat sebagai menteri pertahanan, dan pensiunan Jenderal Augusto Heleno, yang menjabat sebagai penasihat keamanan nasional, bersama dengan sekitar 40 tersangka lainnya.
Bolsonaro dan para pembantu seniornya telah membantah melakukan kesalahan, dan menyebut penyelidikan tersebut sebagai penuntutan politik.