LONDON - Martin Odegaard telah jadi jantung permainan Arsenal. Penilaian ini datang dari legenda The Gunners, Martin Keown.
Kembalinya Odegaard ke lapangan terjadi dalam laga imbang 1-1 melawan Chelsea sebelum jeda internasional November. Itu adalah penampilan pertamanya di liga sejak 31 Agustus, setelah cedera ligamen pergelangan kaki yang dialaminya saat tugas internasional pada awal September.
Selama absennya pemain berusia 25 tahun ini, Arsenal hanya mampu memenangkan tiga dari tujuh pertandingan Premier League, menunjukkan kurangnya kreativitas yang sangat terasa di lini tengah.
Tim yang selama dua tahun terakhir dikenal dengan sepak bola menyerang nan atraktif kini justru menuai kritik karena kesulitan menemukan fluiditas permainan. Bahkan, ejekan "boring, boring Arsenal" kembali terdengar, mencerminkan kekecewaan atas performa tim yang stagnan.
Penampilan gemilang Odegaard saat melawan Chelsea menjadi bukti betapa pentingnya kehadirannya bagi Arsenal.
Gelandang kreatif ini memberikan assist untuk gol Gabriel Martinelli, menandai kembalinya kreativitas yang selama ini dirindukan oleh para penggemar The Gunners.
Martin Keown menyoroti dampak signifikan dari kembalinya Odegaard, membandingkan pengaruhnya dengan absennya Cole Palmer di Chelsea.
“Datang kembali setelah absen enam minggu dan langsung memberikan dampak besar menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya selama pemulihan,” ujar Keown.
Keown juga menyoroti bahwa masalah Arsenal musim ini bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga disiplin dan cedera.
Namun, Odegaard diharapkan bisa mengembalikan kepercayaan diri dan gaya bermain tim yang lebih atraktif.(bln)