• News

Hongaria akan Pasang Sistem Pertahanan Udara Dekat Perbatasan Ukraina

Yati Maulana | Sabtu, 23/11/2024 11:05 WIB
Hongaria akan Pasang Sistem Pertahanan Udara Dekat Perbatasan Ukraina Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjabat tangan sebelum pertemuan mereka, di Kyiv, Ukraina 2 Juli 2024. REUTERS

BUDAPEST - Hongaria akan memasang sistem pertahanan udara di bagian timur laut negara itu karena ancaman eskalasi perang Ukraina-Rusia "lebih besar dari sebelumnya", kata menteri pertahanannya.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa menurunkan ambang batas untuk serangan nuklir sebagai tanggapan terhadap berbagai serangan konvensional, setelah Amerika Serikat mengizinkan Ukraina menembakkan rudal Amerika jauh ke Rusia.

Ukraina menggunakan rudal ATACMS AS untuk pertama kalinya pada hari Selasa, kata Moskow, sebuah serangan yang dianggap oleh Rusia sebagai eskalasi besar.

"Kami masih percaya bahwa akan ada perdamaian sesegera mungkin, melalui diplomasi alih-alih solusi militer," kata Kristof Szalay-Bobrovniczky dalam sebuah video yang diunggah di Facebook-nya pada Rabu malam.

"Namun, untuk mempersiapkan segala kemungkinan, saya memerintahkan sistem kendali udara dan pertahanan udara yang baru dibeli dan kemampuan yang dibangun di atasnya untuk dipasang di timur laut," katanya setelah pertemuan Dewan Pertahanan yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Viktor Orban untuk membahas perkembangan di Ukraina.

"Ancaman eskalasi perang Ukraina-Rusia lebih besar dari sebelumnya," kata Szalay-Bobrovniczky.
Hongaria, anggota NATO dan Uni Eropa, berbatasan dengan Ukraina.

Menteri tersebut tidak menyebutkan bagian mana dari sistem pertahanan udara Hongaria yang akan dipasang di timur laut.

Militer Hongaria, yang saat ini sedang menjalani program modernisasi, membeli sistem pertahanan udara Mistral Prancis bersama empat negara UE lainnya tahun lalu.

Pada tahun 2020, Hongaria setuju untuk membeli sistem pertahanan udara NASAMS dari Kongsberg Norwegia dan produsen senjata AS Raytheon Technologies.

Menteri tersebut mengatakan beberapa unit militer Hongaria juga dalam keadaan siaga tinggi.