JAKARTA - Sarapan sering disebut sebagai "meal of the day" karena perannya yang penting dalam mengawali aktivitas harian.
Melewatkan sarapan bukan hanya memengaruhi energi tubuh, tetapi juga memiliki dampak jangka pendek dan panjang terhadap kesehatan.
Sarapan membantu mengisi ulang glukosa, sumber energi utama bagi otak. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah, yang berdampak pada kemampuan berpikir, konsentrasi, dan fokus.
Sarapan membantu mengaktifkan metabolisme tubuh setelah tidur malam yang panjang. Tanpa sarapan, tubuh akan memasuki mode hemat energi, yang memperlambat pembakaran kalori dan lemak.
Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Tanpa sarapan, kadar kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah cenderung lebih tinggi.
Ketika melewatkan sarapan, tubuh cenderung merasa lebih lapar pada waktu makan berikutnya. Hal ini dapat menyebabkan makan berlebihan atau memilih makanan tidak sehat.
Sarapan membantu menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Melewatkan sarapan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.