JAKARTA - Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan tolong-menolong, gotong-royong, dan saling memberi adalah tradisi bangsa Indonesia. “Jika ada yang tertimpa bencana tanpa diminta kita akan langsung memberi. Jika tetangga terkena musibah tanpa diminta kita langsung menolong,” katanya.
Tradisi yang demikian menurut pria asal Tegal, Jawa Tengah, itu juga disampaikan kepada bangsa Palestina. “Yang jauh kita bantu apalagi saudara sebangsa dan setanah air,” kata Ahmad Muzani.
Hal tersebut disampaikan usai dirinya memberikan bantuan sebesar Rp250 juta untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Erupsi ini mengakibatkan puluhan ribu orang di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengungsi dari tempat tinggal mereka.
Pria yang juga menjadi Sekjen Partai Gerindra itu menyalurkan bantuan tersebut lewat Baznas, di Gedung Baznas, Matraman, Jakarta, Senin (25/11).
Keberadaan Baznas dan lembaga amal lainnya menurut Ahmad Muzani sangat penting. “Karena lembaga-lembaga ini mengumpulkan dana masyarakat untuk disalurkan kepada korban yang tertimpa musibah,” ujarnya.
Baznas dikatakan sebagai lembaga negara yang dipercaya mengumpulkan donasi dari masyarakat dan disalurkan kepada mereka yang memerlukan.
“Baznas memiliki pengalaman yang telah teruji dengan baik dalam setiap langkah dan program yang dibutuhkan oleh masyarakat,” paparnya. “Lembaga ini juga memiliki jaringan yang sangat luas”, tambahnya. Dirinya berterima kasih kepada lembaga itu karena setiap ada musibah, Baznas cepat turun tangan.
Ahmad Muzani mengungkapkan dirinya telah menyalurkan bantuan lewat Baznas sebanyak tiga kali. Pertama, saat menyerahkan bantuan Palestina sebesar Rp250 juta. Kedua, ketika menyerahkan bantuan bencana di Sumatera Barat Rp500 Juta. “Dan ketiga pada hari ini, bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sebesar Rp250 Juta”, ujarnya.
Ketiga dana bantuan itu menurut mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) bersumber dari hasil lelang sapi. Lelang pertama untuk bantuan Palestina digelar saat kontes sapi di Kemayoran, Jakarta. Lelang kedua untuk bantuan bencana Sumatera Barat dilakukan di sosial media. Dan lelang ketiga untuk korban erupsi Lewotobi Laki-Laki saat kontes sapi di Lampung.
Memberi berbagai bantuan lewat hasil lelang sapi menurut Ahmad Muzani disebut sebagai salah satu jalan untuk menghargai para peternak dan penggemukan sapi di seluruh Indonesia. “Dengan cara ini peternak sapi merasai dihargai jerih payahnya,” ujarnya. Kerja keras mereka dalam usahanya dihargai dengan harga yang signifikan. Diungkap selama ini peternak sapi mengeluh harga jual sapinya rendah.