JAKARTA - Membeli laptop second atau bekas bisa menjadi pilihan yang hemat biaya, terutama jika kamu membutuhkan perangkat berkualitas dengan anggaran terbatas.
Namun, membeli laptop bekas juga memiliki risiko, seperti mendapatkan barang yang tidak sesuai ekspektasi atau bahkan rusak. Untuk menghindari penipuan, berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan saat membeli laptop second.
Sebelum membeli laptop second, pastikan kamu tahu spesifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penggunaanmu, seperti untuk pekerjaan kantor, desain grafis, gaming, atau sekadar browsing internet. Dengan begitu maka akan membantu mempersempit pilihan dan memudahkan dalam mengevaluasi apakah laptop yang ditawarkan sesuai.
Jika kamu membeli dari toko offline, pilih toko terpercaya yang memiliki reputasi baik. Jika membeli secara online melalui platform e-commerce, cek ulasan dan rating penjual. Pastikan penjual memiliki riwayat transaksi yang baik dan memberikan deskripsi yang jujur tentang barang yang dijual.
Selain itu perhatikan juga hal-hal berikut, yaitu:
Saat memeriksa laptop, perhatikan kondisi fisiknya secara menyeluruh. Beberapa hal yang harus diperiksa meliputi:
Layar adalah salah satu komponen penting yang perlu diperiksa secara detail. Pastikan tidak ada:
Cobalah menyalakan laptop dan melihat layar dari berbagai sudut untuk memastikan tampilannya jernih.
Sebelum membeli, uji performa laptop dengan menjalankan beberapa aplikasi. Beberapa hal yang perlu diperiksa:
Pastikan laptop memiliki sistem operasi yang sah. Jika penjual menyebutkan laptop dilengkapi dengan Windows, macOS, atau Linux, pastikan sistem operasi tersebut asli dan berfungsi dengan baik. Seperti minta penjual untuk menunjukkan lisensi sistem operasi jika ada atau periksa apakah laptop memiliki aplikasi bawaan yang tidak diinginkan (bloatware) atau virus.
Jika memungkinkan, tanyakan kepada penjual tentang riwayat penggunaan laptop, sebab mengetahui riwayat ini membantu kamu memahami kondisi laptop secara keseluruhan, hal-hal yang perlu ditanyakan ialah:
Sebelum membeli, pastikan laptop sudah di-reset ke pengaturan pabrik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada akun lama yang masih terhubung, serta laptop tidak terkunci oleh password atau fitur keamanan seperti Find My Device (pada Windows) atau Find My Mac (pada macOS). Laptop yang masih terkunci atau memiliki akun terkait bisa menjadi tanda barang curian.
Sebelum memutuskan membeli, cari tahu harga pasaran untuk model laptop yang Anda inginkan. Harga yang terlalu murah bisa menjadi tanda bahwa laptop memiliki masalah tersembunyi, sedangkan harga yang terlalu mahal mungkin tidak sepadan dengan spesifikasi atau kondisinya.
Garansi adalah hal penting saat membeli laptop bekas. Tanyakan apakah penjual memberikan garansi toko atau personal dalam jangka waktu tertentu, misalnya 7-30 hari. Garansi ini memberikan kamu kesempatan untuk mengembalikan laptop jika terjadi masalah setelah pembelian.