10 Tips Beli Laptop Bekas Agar Tidak Tertipu

M. Habib Saifullah | Selasa, 26/11/2024 15:15 WIB
10 Tips Beli Laptop Bekas Agar Tidak Tertipu Ilustrasi, tips beli laptop second atau bekas (Foto: Unsplash/SumUp)

JAKARTA - Membeli laptop second atau bekas bisa menjadi pilihan yang hemat biaya, terutama jika kamu membutuhkan perangkat berkualitas dengan anggaran terbatas.

Namun, membeli laptop bekas juga memiliki risiko, seperti mendapatkan barang yang tidak sesuai ekspektasi atau bahkan rusak. Untuk menghindari penipuan, berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan saat membeli laptop second.

1. Sesuaikan dengan Kebutuhan

Sebelum membeli laptop second, pastikan kamu tahu spesifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penggunaanmu, seperti untuk pekerjaan kantor, desain grafis, gaming, atau sekadar browsing internet. Dengan begitu maka akan membantu mempersempit pilihan dan memudahkan dalam mengevaluasi apakah laptop yang ditawarkan sesuai.

 

2. Periksa Reputasi Penjual

Jika kamu membeli dari toko offline, pilih toko terpercaya yang memiliki reputasi baik. Jika membeli secara online melalui platform e-commerce, cek ulasan dan rating penjual. Pastikan penjual memiliki riwayat transaksi yang baik dan memberikan deskripsi yang jujur tentang barang yang dijual.

Selain itu perhatikan juga hal-hal berikut, yaitu:

  • Hindari penjual yang menawarkan harga terlalu murah tanpa penjelasan yang masuk akal.
  • Selalu tanyakan apakah laptop memiliki garansi dari toko atau pabrik.

3. Cek Kondisi Fisik Laptop

Saat memeriksa laptop, perhatikan kondisi fisiknya secara menyeluruh. Beberapa hal yang harus diperiksa meliputi:

  • Body Laptop: Pastikan tidak ada retak, goresan besar, atau kerusakan pada casing.
  • Engsel Layar: Cek apakah engsel layar masih kuat dan tidak longgar.
  • Port dan Konektor: Uji semua port, seperti USB, HDMI, audio jack, dan slot kartu memori, untuk memastikan semuanya berfungsi.
  • Keyboard dan Touchpad: Cobalah mengetik dan menggunakan touchpad untuk memastikan tidak ada tombol yang rusak atau tidak responsif.

4. Periksa Layar Laptop

Layar adalah salah satu komponen penting yang perlu diperiksa secara detail. Pastikan tidak ada:

  • Dead Pixel: Titik-titik kecil yang tidak menyala.
  • Flickering: Layar berkedip-kedip atau tidak stabil.
  • Kerusakan Fisik: Retak atau garis-garis yang mengganggu tampilan.

Cobalah menyalakan laptop dan melihat layar dari berbagai sudut untuk memastikan tampilannya jernih.

5. Uji Performa Hardware

Sebelum membeli, uji performa laptop dengan menjalankan beberapa aplikasi. Beberapa hal yang perlu diperiksa:

  • Prosesor dan RAM: Cek kecepatan laptop dengan membuka beberapa program sekaligus. Pastikan tidak ada lag yang berlebihan.
  • Hard Drive atau SSD: Periksa kapasitas penyimpanan dan kecepatan membaca/menulis data. Jika memungkinkan, gunakan software seperti CrystalDiskInfo untuk memeriksa kesehatan hard drive atau SSD.
  • Baterai: Pastikan baterai masih berfungsi dengan baik. Coba gunakan laptop tanpa charger untuk melihat apakah daya tahan baterai sesuai dengan deskripsi.
  • Kipas dan Suhu: Dengarkan apakah kipas laptop bekerja dengan normal dan cek apakah laptop terlalu panas saat digunakan.

6. Periksa Sistem Operasi dan Software

Pastikan laptop memiliki sistem operasi yang sah. Jika penjual menyebutkan laptop dilengkapi dengan Windows, macOS, atau Linux, pastikan sistem operasi tersebut asli dan berfungsi dengan baik. Seperti minta penjual untuk menunjukkan lisensi sistem operasi jika ada atau periksa apakah laptop memiliki aplikasi bawaan yang tidak diinginkan (bloatware) atau virus.

7. Tanyakan Riwayat Penggunaan

Jika memungkinkan, tanyakan kepada penjual tentang riwayat penggunaan laptop, sebab mengetahui riwayat ini membantu kamu memahami kondisi laptop secara keseluruhan, hal-hal yang perlu ditanyakan ialah:

  • Berapa lama laptop telah digunakan?
  • Apakah pernah mengalami kerusakan atau servis besar?
  • Apakah semua komponen masih asli, atau ada yang telah diganti?

8. Pastikan Tidak Ada Akun Terkait

Sebelum membeli, pastikan laptop sudah di-reset ke pengaturan pabrik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada akun lama yang masih terhubung, serta laptop tidak terkunci oleh password atau fitur keamanan seperti Find My Device (pada Windows) atau Find My Mac (pada macOS). Laptop yang masih terkunci atau memiliki akun terkait bisa menjadi tanda barang curian.

9. Bandingkan Harga dengan Pasar

Sebelum memutuskan membeli, cari tahu harga pasaran untuk model laptop yang Anda inginkan. Harga yang terlalu murah bisa menjadi tanda bahwa laptop memiliki masalah tersembunyi, sedangkan harga yang terlalu mahal mungkin tidak sepadan dengan spesifikasi atau kondisinya.

10. Minta Garansi atau Jaminan

Garansi adalah hal penting saat membeli laptop bekas. Tanyakan apakah penjual memberikan garansi toko atau personal dalam jangka waktu tertentu, misalnya 7-30 hari. Garansi ini memberikan kamu kesempatan untuk mengembalikan laptop jika terjadi masalah setelah pembelian.