Pertama Kalinya Serangan Israel Hantam Perbatasan Lebanon-Suriah

Yati Maulana | Rabu, 27/11/2024 13:05 WIB
Pertama Kalinya Serangan Israel Hantam Perbatasan Lebanon-Suriah Menteri Sementara Pekerjaan Umum dan Transportasi Lebanon Ali Hamieh berbicara kepada pers di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 21 September 2024. REUTERS

BEIRUT - Serangan Israel pada Selasa malam menargetkan tiga perbatasan utara Lebanon dengan Suriah untuk pertama kalinya, kata menteri transportasi Lebanon Ali Hamieh kepada Reuters.

Serangan itu terjadi beberapa saat setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa gencatan senjata akan mulai berlaku pada pukul 04:00 waktu setempat (0200 GMT) pada hari Rabu untuk menghentikan permusuhan antara kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, dan Israel. Hamieh mengatakan belum jelas apakah jalan-jalan terputus akibat serangan tersebut.

Serangan Israel di perbatasan timur Lebanon dalam beberapa minggu terakhir telah menutup rute-rute tersebut menuju Suriah.

Bulan Sabit Merah Suriah mengatakan seorang relawan tewas dan seorang lainnya cedera dalam "agresi yang menargetkan perbatasan Al-Dabousyeh dan Al-Arida ... saat mereka sedang melaksanakan tugas kemanusiaan untuk menyelamatkan yang terluka pada Rabu pagi."

Serangan itu merusak beberapa ambulans dan titik kerja, tambahnya dalam sebuah pernyataan.

TV pemerintah Suriah melaporkan 18 orang cedera, beberapa dalam kondisi kritis, dalam serangan Israel di perbatasan Arida, dengan yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat, sementara korban juga dilaporkan dalam serangan Israel terpisah di perbatasan Dabousieh dengan Lebanon.

Militer Israel tidak segera berkomentar. Sebelumnya disebutkan bahwa mereka menargetkan apa yang disebutnya sebagai lokasi yang terkait dengan Iran di Suriah sebagai bagian dari kampanye yang lebih luas untuk mengekang pengaruh Iran dan sekutunya, Hizbullah, di wilayah tersebut.

Secara terpisah, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka menyerang fasilitas penyimpanan senjata milisi yang berafiliasi dengan Iran di Suriah sebagai tanggapan atas serangan yang berafiliasi dengan Iran terhadap pasukan AS di negara itu pada hari Senin.