• Hiburan

Mengenal Freak Show, Pertunjukan Manusia Aneh Abad ke-19

M. Habib Saifullah | Rabu, 27/11/2024 12:45 WIB
Mengenal Freak Show, Pertunjukan Manusia Aneh Abad ke-19 Ilustrasi, para pemeran dalam Freak Show (Foto: Vulture)

JAKARTA - Pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, hiburan yang dikenal sebagai "freak shows" atau "pertunjukan manusia aneh" menjadi bagian dari atraksi sirkus di berbagai negara.

Pertunjukan ini menampilkan orang-orang dengan kelainan fisik, kondisi genetik langka, atau penampilan yang dianggap "tidak biasa" oleh masyarakat. Meskipun kontroversial, freak shows menjadi fenomena yang mendunia, menawarkan campuran antara daya tarik, eksotisme, dan eksploitasi.

Awal Mula Freak Shows

Sejarah freak shows bermula jauh sebelum era modern. Pertunjukan ini dipopulerkan di Eropa selama abad pertengahan dan Renaisans. Orang-orang dengan kelainan seperti tubuh kerdil, anggota tubuh tambahan, atau pertumbuhan rambut berlebihan sering kali dipertunjukkan di festival dan pasar.

Namun, konsep freak show modern mulai berkembang pada abad ke-19, seiring dengan munculnya sirkus keliling dan pameran dunia. Salah satu pelopor utamanya adalah P.T. Barnum, seorang pengusaha asal Amerika Serikat yang menggabungkan pertunjukan binatang, atraksi sirkus, dan freak shows dalam Barnum’s American Museum (1841) dan Barnum & Bailey Circus.

Jenis Atraksi Freak Shows

Pertunjukan manusia dalam freak shows biasanya menampilkan individu dengan kelainan fisik atau kemampuan unik, seperti:

  1. Manusia dengan Kelainan Genetik atau Fisik:

    • Orang kerdil atau sangat tinggi (gigantisme).
    • Orang dengan rambut yang tumbuh di seluruh tubuh, seperti kasus hypertrichosis (dikenal sebagai "manusia serigala").
    • Orang dengan anggota tubuh tambahan, seperti polymelia (kaki atau tangan tambahan).
  2. "Keunikan Budaya": Beberapa freak shows memamerkan individu dari suku-suku tertentu yang dianggap "eksotis" oleh audiens Barat, seperti orang bertato penuh atau dengan modifikasi tubuh tradisional.

  3. Orang dengan Penyakit Langka:

    • Wanita berjenggot (bearded ladies).
    • Orang dengan kulit elastis atau kondisi yang memungkinkan tubuh mereka terlihat "tak biasa."
  4. Kemampuan Aneh atau Keterampilan Unik: Selain kelainan fisik, beberapa individu menjadi bagian dari freak shows karena kemampuan unik mereka, seperti menelan pedang, melipat tubuh, atau menampilkan kekuatan tubuh.

Beberapa Tokoh Terkenal di Freak Shows

  • Joseph Merrick (Manusia Gajah)
    Joseph Merrick, yang dikenal sebagai "The Elephant Man," menjadi salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah freak shows. Ia memiliki kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan tulang dan jaringan lunak yang abnormal. Meskipun hidupnya tragis, kisahnya menjadi simbol dari bagaimana freak shows sering mengeksploitasi individu dengan kelainan.

  • Julia Pastrana (Wanita Berbulu)
    Julia Pastrana adalah seorang wanita asal Meksiko yang memiliki hypertrichosis, menyebabkan seluruh tubuhnya ditumbuhi rambut tebal. Ia tampil di freak shows di Eropa dan Amerika, sering kali dipromosikan sebagai "wanita paling jelek di dunia." Tragisnya, bahkan setelah kematiannya, jasadnya masih dijadikan objek pameran.

  • Chang dan Eng Bunker (Kembar Siam)
    Kembar siam asal Thailand ini menjadi atraksi populer di Amerika Serikat. Meskipun awalnya dipamerkan sebagai "keajaiban dunia," mereka kemudian mendapatkan kebebasan dan hidup sebagai warga negara Amerika yang sukses.

Kontroversi dan Eksploitasi

Meskipun freak shows memberikan penghasilan dan ketenaran bagi sebagian individu yang tampil, mereka sering kali dikritik karena sifatnya yang eksploitatif. Banyak peserta dipromosikan dengan cara yang tidak manusiawi, sering kali dianggap sebagai objek hiburan daripada manusia dengan martabat.

Beberapa peserta freak shows, terutama yang tidak memiliki kendali atas kontrak mereka, hidup dalam kondisi yang sulit. Mereka sering dieksploitasi oleh promotor yang mendapatkan keuntungan besar, sementara peserta hanya menerima sedikit bayaran.

Akhir Era Freak Shows

Pada pertengahan abad ke-20, popularitas freak shows mulai menurun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

  1. Perubahan Nilai Sosial: Masyarakat mulai melihat freak shows sebagai bentuk eksploitasi yang tidak etis. Pandangan terhadap individu dengan kelainan fisik berubah, dengan lebih banyak empati dan kesadaran akan hak asasi manusia.

  2. Perkembangan Ilmu Kedokteran: Kondisi yang sebelumnya dianggap "aneh" mulai dipahami sebagai penyakit genetik atau medis. Orang-orang dengan kelainan ini lebih sering mendapatkan perawatan medis daripada dipertunjukkan.

  3. Munculnya Hiburan Baru: Bioskop, televisi, dan hiburan modern lainnya menggantikan daya tarik freak shows.