JAKARTA - Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, kini mulai memasuki dunia kerja di Indonesia. Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, preferensi mereka terhadap karier menunjukkan pergeseran signifikan dibandingkan generasi milenial, generasi X, bahkan generasi baby boomers.
Gen Z sangat mencari keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Mereka cenderung mencari pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas waktu dan tempat, seperti pekerjaan jarak jauh atau freelance. Istilah `Work Life Balance` sering kali digunakan para Gen Z yang dikenal sebagai generasi digital yang mengutamakan fleksibilitas serta mencari pekerjaan yang seimbang.
Berdasarkan `Indonesia Gen Z Report 2022` yang disusun oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix, sekitar 64% Gen Z di Indonesia tertarik untuk menjadi pengusaha.
Ketertarikan ini terutama muncul dari mereka yang berasal dari kelas sosial-ekonomi rendah, dengan alasan bahwa wirausaha menawarkan hasil yang lebih besar dibandingkan menjadi karyawan.
Gen Z menempatkan kesehatan mental sebagai prioritas dalam memilih pekerjaan. Mereka mencari lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental dan menawarkan fleksibilitas.
Gen Z sangat menekankan keseimbangan dalam kehidupan kerja dan mencari pekerjaan yang memungkinkan mereka menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Selain kewirausahaan, Gen Z juga menunjukkan minat tinggi pada pekerjaan yang berorientasi pada konsumen, seperti pemasaran, transportasi, media, dan hubungan masyarakat.
Pemasaran menjadi bidang pekerjaan paling populer di semua kalangan sosial-ekonomi. Selain itu, bidang ilmu komputer juga menarik perhatian, terutama bagi Gen Z dari kalangan sosial-ekonomi atas.
Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, banyak Gen Z yang tertarik pada karier di industri teknologi. Pekerjaan seperti pengembang perangkat lunak, analis data, desainer UI/UX, dan keamanan siber menjadi sangat populer. Mereka melihat industri teknologi sebagai sektor yang dinamis, inovatif, dan menjanjikan masa depan yang cerah.
Profesi sebagai konten kreator atau influencer juga diminati oleh Gen Z. Dengan adanya platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram, banyak anak muda yang memilih jalur karier ini karena memberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri sekaligus peluang untuk mendapatkan penghasilan.
Gen Z cenderung memilih pekerjaan yang selaras dengan nilai dan tujuan pribadi mereka. Mereka lebih tertarik pada perusahaan yang memiliki misi sosial atau lingkungan yang jelas dan berkontribusi positif bagi masyarakat.