• News

Tim Penyelamat Masih Cari Korban Hilang Tertimbun Kendaraan di Karo

Yati Maulana | Jum'at, 29/11/2024 21:05 WIB
Tim Penyelamat Masih Cari Korban Hilang Tertimbun Kendaraan di Karo Seorang gadis berjalan di lokasi tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di Desa Semangat Gunung di Karo, Sumatra Utara, Indonesia, 25 November 2024. REUTERS

JAKARTA - Tim penyelamat pada hari Jumat mencari korban selamat yang terkubur di tiga mobil dan bus di dasar tebing setelah banjir bandang dan tanah longsor di provinsi Sumatra Utara menewaskan sedikitnya 29 orang.

Hujan deras selama seminggu terakhir di provinsi tersebut telah memicu banjir bandang dan tanah longsor di empat kabupaten berbeda, kata badan bencana Indonesia.

Jumlah korban tewas akibat satu tanah longsor pada hari Rabu di jalan lintas provinsi yang berbukit meningkat menjadi sembilan dari tujuh, Hadi Wahyudi, juru bicara kepolisian Sumatera Utara mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat.

Setidaknya lima mobil, satu bus, dan satu truk terjebak di dasar tebing setelah tanah longsor. Pada hari Jumat, polisi dan penyelamat memfokuskan pencarian orang hilang pada tiga mobil dan satu bus yang terkubur lumpur.

"Kami masih belum tahu berapa banyak orang yang masih terjebak," kata Hadi.

Di wilayah lain, tanah longsor selama akhir pekan menewaskan 20 orang dan penyelamat akan terus mencari dua orang hilang hingga hari Sabtu.

Banjir bandang melanda kota provinsi Medan pada hari Jumat meskipun air telah surut di beberapa daerah, kata Sariman Sitorus, juru bicara badan pencarian setempat.

Banjir memaksa penundaan pemungutan suara untuk pemilihan kepala daerah di beberapa daerah di Medan pada hari Rabu.

Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Indonesia menjelang akhir tahun 2024, karena fenomena La Nina meningkatkan curah hujan di seluruh kepulauan tropis, demikian peringatan dari badan cuaca negara tersebut.