JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menggelar diskusi bersama Pusat Penelitian Energi Baru dan Terbarukan (PPEBT) Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam diskusi ini, Eddy menerima berbagai masukan dari berbagai pakar ITB tentang target mewujudkan ketahanan energi.
Hadir dalam diskusi ini Direktur Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin (DPITM) ITB Prof. Ir. Taufan Marhendrajana, Kepala Pusat Penelitian Energi Baru dan Terbarukan ITB Prof.Ir. Ari Darmawan Pasek, PhD dan pakar-pakar pengembangan energi terbarukan di ITB dari berbagai sektor mulai dari Biofuel, Hidro hingga Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Menurut Eddy, semua ide dan gagasan dari guru besar dan pakar ITB ini akan menjadi masukan untuk mewujudkan target ketahanan energi Presiden Prabowo.
“Presiden Prabowo berkali-kali menyampaikan urgensi Indonesia untuk mewujudkan ketahanan energi. Karena itu kami di MPR berinisiatif untuk meminta masukan dari berbagai pihak khususnya dari kampus. Kami berterima kasih karena para pakar dari PPEBT ITB bersedia terlibat dalam upaya mewujudkan target ketahanan energi Prabowo ini,” kata Eddy dalam siaran pers diterima Katakini.com di Jakarta, Jumat (29/11).
“Kami mendorong penuh keterlibatan kampus dalam upaya mewujudkan ketahanan energi ini untuk memberikan kebijakan berbasis riset research-based yang ilmiah dan terukur serta memberikan manfaat untuk masyarakat” sambung Eddy.
Menurut Eddy yang memiliki pengalaman 26 tahun di bidang perbankan dan keuangan ini, untuk mewujudkan ketahanan energi ia berharap tidak ada pihak-pihak yang mempertentangkan potensi energi terbarukan dan berlimpahnya energi fosil di Indonesia.
"Seperti pesan Presiden Prabowo bahwa tujuannya adalah ketahanan energi. Semua potensi yang ada diarahkan untuk sebesar-besarnya kepentingan nasional. Bukan untuk dipertentangkan apalagi saling meniadakan," kata dia.
Secara khusus Eddy menyampaikan akan terus membangun kolaborasi bersama kampus, asosiasi profesi, pelaku usaha di seluruh Indonesia serta kementrian dan lembaga untuk mewujudkan target ketahanan energi Prabowo.
"Saya yakin dan percaya kampus memiliki riset dan juga inovasi terbaru yang bisa diterapkan dalam kebijakan, baik untuk kementerian dan lembaga maupun untuk stakeholder lainnya," kata Eddy.