Wamendikdasmen Ajak Semua Pihak Kolaborasi Kuatkan Karakter Generasi Muda

Agus Mughni Muttaqin | Minggu, 01/12/2024 16:15 WIB
Wamendikdasmen Ajak Semua Pihak Kolaborasi Kuatkan Karakter Generasi Muda Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq Dalam kegiatan Seminar dari Kelas ke Kehidupan, yang di gelar di Kabupaten Sleman, D. I. Yogyakarta pada Sabtu (Foto: Ist)

JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam menyukseskan penguatan karakter pada generasi muda.

Wamendikdasmen mengaku yakin dengan membangun kesadaran kolektif dalam ekosistem pendidikan, dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat di masa depan.

"Saya percaya bahwa dengan dukungan dan komitmen seluruh guru di tanah air, kita akan bisa mewujudkan pendidikan yang berkeadilan," Wamen Fajar dalam siaran pers diterima Katakini.com di Jakarta, Minggu (1/12).

Dalam kegiatan Seminar dari Kelas ke Kehidupan, yang di gelar di Kabupaten Sleman, D. I. Yogyakarta pada Sabtu (30/11) Fajar mengatakan, dirinya menyadari bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih impian dan cita-citanya.

"Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, memperkaya pengetahuan dan keterampilan, agar bisa menanamkan nilai-nilai ini secara konsisten," pesannya dalam kegiatan seminar yang diselenggarakan atas kolaborasi antara Kemendikdasmen melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) dengan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.

Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami menambahkan, upaya pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan tidak akan berjalan efektif tanpa dukungan seluruh catur pusat pendidikan yang mencakup sekolah, keluarga, masyarakat dan media.

Kolaborasi sinergis antara sekolah sebagai tempat pendidikan, keluarga sebagai lingkungan pertama anak, serta masyarakat dan media sebagai lingkungan sosial yang lebih luas, sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan menggembirakan.

“Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya mencegah kekerasan, tetapi juga membangun masyarakat yang menghormati keberagaman dan menjunjung tinggi keadilan,” ujar Rusprita.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP `Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menekankan bahwa pendidikan anak memerlukan pelibatan empat pusat pendidikan, yaitu sekolah, keluarga, masyarakat, dan tempat ibadah. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi lintas sektor ini sangat penting untuk menciptakan generasi yang memiliki karakter kuat dan berbudi luhur.

Rektor Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Warsiti, menyampaikan, segala upaya untuk bisa meminimalisir kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, perlu dilakukan bersama-sama.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri, kalau kita bicara lingkungan sekolah maka bukan hanya tugas guru melainkan juga semua anggota sekolah,” tuturnya.

Oleh karena itu, dalam dua hari ini, seminar akan berlangsung dengan melibatkan semua unsur satuan pendidikan mulai dari pendidik dan tenaga kependidikan hingga orang tua.