JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama seluruh pemangku kepentingan Pendidikan Layanan Khusus akan melaksanakan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 pada Selasa (3/12/2024), di Ballroom Sutasoma Jakarta.
HDI pada mulanya ditetapkan pada tahun 1992, yang dilatari oleh pengakuan seluruh masyarakat di dunia terhadap penyandang disabilitas melalui resolusi Majelis Umum PBB 47/3. Upaya tersebut merupakan bentuk peneguhan komitmen seluruh bangsa dalam membangun kepedulian guna mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan teman-teman disabilitas.
Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen, Kemendikdasmen, Baharudin, mengatakan peringatan ini bertujuan memperkuat wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang disabilitas dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan bagi para penyandang disabilitas.
“Berangkat dari hasil survei persepsi publik mengenai pengetahuan masyarakat mengenai Pendidikan Inklusi masih di angka 52%. Tujuan utama agenda ini adalah untuk memperluas lagi informasi terkait inklusivitas, kesetaraan kesempatan, dan pemberdayaan penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi dalam masyarakat,” katanya.
Dikatakan Baharudin, penting untuk memahami bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dalam memperoleh akses dalam pendidikan, pekerjaan, layanan kesehatan, dan partisipasi mereka di dalam masyarakat. Adanya dukungan, aksesibilitas, dan kebijakan inklusif dapat membantu mengurangi hambatan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Tema yang diangkat dalam HDI 2024 yaitu “Bersama Mewujudkan Inklusivitas Menuju Generasi Maju dan Berkarya”. Baharudin menjelaskan tema ini sebagai upaya untuk mendorong agar ruang pendidikan di Indonesia dapat menyamakan persepsi dalam mendorong pengembangan potensi diri dan memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk bersinar tanpa batas, serta menjelajahi lebih potensi positif.
Agenda ini dilaksanakan sebagai langkah bersama untuk mempromosikan dan menguatkan pemahaman masyarakat serta stakeholder untuk mendukung inklusivitas pendidikan.
Selain itu, juga guna memperkuat pemahaman bersama mengenai kesetaraan, kesempatan dan ruang bagi anak penyandang disabilitas untuk berkarya dan bekerja, dan mendorong semangat masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan iklim inklusivitas yang berdaya.
Dalam Peringatan HDI 2024 ini ditekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan inklusif bagi seluruh peserta didik tanpa memandang kondisi fisik atau latar belakang. Peringatan ini akan menggabungkan seni, budaya, dan edukasi untuk menciptakan generasi yang tumbuh dengan pemahaman akan keberagaman serta maju dan berkarya untuk bangsa.
HDI 2024 yang diselenggarakan Kemendikdasmen akan dihadiri oleh Orang Tua, Pengawas, Kepala Sekolah, Guru, Mitra, Komunitas dan Stakeholder terkait.
Dalam kegiatan ini akan dihadirkan gelar wicara yang menampilkan Abdul Aziz, seorang konten kreator dan Juru Bahasa Isyarat Indonesia yang berdedikasi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Dalam agenda ini akan turut dihadirkan pegiat pendidikan layanan khusus Octorina Basushanti yang merupakan praktisi Body Language, Certified Hypnotherapist, dan Graphologist dengan pengalaman luas yang memulai karirnya sebagai konsultan di berbagai rumah sakit terkemuka.
Di tingkat internasional, pada tanggal 3 Desember 2024 WHO bersama para mitra di seluruh dunia memperingati Hari Internasional Penyandang Disabilitas bertajuk “Memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan”.