JAKARTA - Jika kamu memperhatikan alat berat seperti ekskavator, buldoser, atau crane, kamu mungkin menyadari bahwa sebagian besar alat berat identik dengan warna kuning. Warna ini tidak dipilih secara kebetulan melainkan ada alasan yang di balik penggunaannya.
Simak penjelasan berikut ini mengenai alasan mengapa alat berat sering kali berwarna kuning, yang ditinjau dari dari sudut pandang praktis dan juga psikologis
Kuning merupakan warna yang sangat mencolok dan mudah terlihat, bahkan dari jarak jauh. Warna ini memiliki kontras tinggi terhadap sebagian besar latar belakang, seperti tanah, aspal, atau hijau pepohonan. Ini membuat alat berat lebih mudah terlihat oleh pekerja di sekitar, sehingga mengurangi risiko kecelakaan.
Selain itu, mata manusia lebih sensitif terhadap panjang gelombang cahaya kuning, sehingga warnanya lebih cepat menarik perhatian. Dalam lingkungan konstruksi yang sibuk, visibilitas tinggi menjadi faktor penting untuk mencegah kecelakaan.
Warna kuning sering digunakan sebagai simbol peringatan atau tanda bahaya. Misalnya, rambu-rambu lalu lintas atau lampu peringatan biasanya menggunakan warna kuning.
Penggunaan warna kuning pada alat berat menciptakan asosiasi yang sama, yaitu untuk meningkatkan kewaspadaan bagi pekerja dan orang-orang di sekitarnya. Secara psikologis, Kuning mengirimkan pesan visual untuk berhati-hati tanpa memberikan kesan terlalu mengancam seperti warna merah.
Warna kuning cenderung tetap terlihat cerah meskipun alat berat terkena debu, lumpur, atau kotoran selama bekerja di lokasi konstruksi. Selain itu, kuning adalah warna yang tahan lama dan tidak mudah memudar saat terkena paparan sinar matahari atau cuaca ekstrem.
Alat berat yang berwarna kuning tetap terlihat bersih dan profesional meskipun digunakan dalam kondisi yang berat. Pewarna kuning pada cat alat berat dirancang khusus untuk menahan efek korosi dan sinar UV.
Penggunaan warna kuning telah menjadi standar dalam industri alat berat. Ketika perusahaan alat berat besar seperti Caterpillar, JCB, dan Komatsu mulai memproduksi alat berat berwarna kuning, warna ini menjadi identitas visual yang diadopsi oleh sebagian besar produsen lain.
Caterpillar, salah satu pelopor dalam industri alat berat, memilih warna kuning untuk membuat produknya mudah dikenali. Dengan adanya standar warna kuning, pekerja di lapangan dapat dengan mudah mengidentifikasi alat berat, bahkan dari jauh.
Warna kuning juga memiliki konotasi psikologis yang positif. Dalam konteks pekerjaan, kuning melambangkan produktivitas, energi, dan optimisme. Di lokasi konstruksi, warna ini memberikan kesan bahwa pekerjaan berlangsung dengan semangat dan efisiensi.
Alat berat berwarna kuning memberikan kesan kuat, tahan lama, dan andal. Sehingga warna cerah seperti kuning dapat meningkatkan suasana hati pekerja, terutama di lingkungan kerja yang berat.