• Sains

Stasiun Pemantauan Atmosfer Pertama China di Antartika Mulai Beroperasi

Yati Maulana | Rabu, 04/12/2024 05:05 WIB
Stasiun Pemantauan Atmosfer Pertama China di Antartika Mulai Beroperasi Penguin terlihat di gunung es saat para ilmuwan menyelidiki dampak perubahan iklim pada koloni penguin Antartika, 15 Januari 2022. REUTERS

HONG KONG - Tiongkok mengatakan stasiun pemantauan atmosfer pertamanya di Antartika mulai beroperasi minggu ini, sebuah langkah yang bertujuan membantu mengamati perubahan di benua selatan dan mendukung respons global terhadap perubahan iklim.

Seperti Amerika Serikat, Tiongkok telah memperluas kehadirannya di Antartika dan Arktik untuk mengeksplorasi sumber daya kutub.

Stasiun Latar Belakang Atmosfer Nasional Zhongshan akan melakukan "observasi operasional berkelanjutan dan jangka panjang terhadap perubahan konsentrasi pada komponen atmosfer Antartika," kantor berita resmi Xinhua mengutip pernyataan Badan Meteorologi Tiongkok.

Stasiun tersebut terletak di Perbukitan Larsmann di Antartika Timur.

Wilayah kutub merupakan "penguat" perubahan iklim global, kata Ding Minghu, direktur Institut Perubahan Global dan Meteorologi Kutub di Akademi Ilmu Meteorologi Tiongkok.

Ia mengatakan data observasi stasiun tersebut akan memiliki "keunggulan geografis dan nilai ilmiah yang unik" yang akan membantu studi tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.

Pada bulan Februari, Tiongkok membuka stasiun penelitian ilmiah Laut Ross di Antartika. Tiongkok juga memiliki lima stasiun penelitian lain di Antartika yang dibangun antara tahun 1985 dan 2014.