JAKARTA - Khloe Kardashian dengan bangga memamerkan apa yang sedang ia kerjakan!
Pada hari Selasa (3/12/2024), Bustle meluncurkan bintang cerita sampul terbarunya – pendiri Good American.
Untuk pemotretan seksi tersebut, bintang The Kardashians mengenakan lingerie yang meliputi bra hitam, thong senada, dan garter belt. Ia juga mengenakan mantel panjang hijau yang dibiarkan terbuka kancingnya untuk memamerkan pakaiannya yang berani.
Dalam tampilan lain dari pemotretan tersebut, Khloe Kardashian mengenakan lingerie berwarna nude.
Kali ini, ia mengenakan telinga kelinci Playboy yang dilengkapi dengan rambut cokelatnya yang dikeriting longgar.
Penulis Strong Looks Better Naked memadukan tampilan tersebut dengan sepatu hak nude dan stoking renda setinggi lutut.
Dalam percakapan dengan pemimpin redaksi Charlotte Owen, Khloe Kardashian berbicara tentang bagaimana komentar tentang berat badan telah memengaruhinya selama bertahun-tahun.
“Ketika saya lebih besar, saya pikir saya adalah orang paling seksi di dunia. Saya menjadi jauh lebih percaya diri. Dan kemudian ketika saya menurunkan berat badan, orang-orang berkata, `Berani sekali kamu!`” jelasnya.
Mengenai perasaannya tentang Ozempic – obat yang digunakan untuk mengobati diabetes yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan – yang semakin populer di Hollywood, Khloe Kardashian mengatakan dia tidak terganggu.
“Bahkan jika orang menjalani operasi atau (ikut) dalam kegilaan Ozempic, saya seperti, `Siapa peduli!` Selama orang merasa baik tentang diri mereka sendiri, siapa saya untuk menghakimi? Saya pikir itu konyol, penghakiman atas hal itu. Saya hanya marah (Ozempic) tidak ada 10 tahun yang lalu.”
Di bagian lain wawancara, Khloe Kardashian membahas proyek terbarunya: podcast.
Meski tidak memberikan terlalu banyak detail tentang proyek yang akan datang, alumni KUWTK itu berjanji bahwa proyek itu akan bermanfaat.
“Itu tidak akan cabul. Saya tidak akan bergosip tentang orang lain. Itu lebih pada hal-hal yang saya sukai. Saya suka berbicara tentang agama atau kesedihan atau kehidupan setelah kematian atau penyembuhan dan trauma, kencan, hubungan. Itu ada di mana-mana,” ungkap ibu dua anak itu.
"Saya mengambil jurusan teologi di sekolah dan menyukai semua jenis agama," katanya.
"Saya seorang Kristen dan saya mencintai iman saya. Dan saya pikir, terlepas dari apakah Anda seorang yang spiritual atau religius atau jika Anda menganggapnya sama atau berbeda, apa pun itu — saya tahu betapa teologi telah menolong saya melewati masa-masa tersulit dalam hidup saya," jelasnya. (*)