JAKARTA - Membaca Al-Qur`an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, membaca kitab suci ini memerlukan adab dan tata cara tertentu agar ibadah menjadi lebih khusyuk dan mendatangkan keberkahan. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan saat ingin membaca Al-Qur`an:
Sebelum membaca Al-Qur`an, penting untuk meluruskan niat. Membaca Al-Qur`an hendaknya dilakukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk tujuan lain seperti pamer atau mendapatkan pujian dari orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya seseorang hanya mendapatkan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Membaca Al-Qur`an membutuhkan kondisi tubuh dan tempat yang suci. Disarankan untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum memegang mushaf atau membaca ayat-ayat suci Al-Qur`an.
Membaca Al-Qur`an sebaiknya dilakukan di tempat yang bersih, rapi, dan tenang. Hal ini membantu menjaga kekhusyukan dan konsentrasi dalam membaca. Hindari membaca di tempat yang berisik atau di lokasi yang dapat mengalihkan perhatian Anda.
Sebelum membaca Al-Qur`an, disunnahkan untuk membaca ta`awudz:
“A’udzu billahi minasy syaithanir rajiim.”
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Kemudian dilanjutkan dengan basmalah:
“Bismillahirrahmanirrahim.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Membaca Al-Qur`an dianjurkan dilakukan dengan tartil, yaitu membaca perlahan, jelas, dan mengikuti kaidah tajwid. Tartil dapat membantu memahami makna ayat-ayat Al-Qur`an dan menghindari kesalahan dalam pelafalan. Allah SWT berfirman:
“Dan bacalah Al-Qur`an itu dengan tartil.” (QS. Al-Muzzammil: 4)
Memahami dan menerapkan ilmu tajwid adalah hal penting saat membaca Al-Qur`an. Tajwid menjaga keindahan dan keutuhan makna Al-Qur`an, sementara makharijul huruf memastikan pengucapan huruf sesuai dengan tempat keluarnya.
Jika belum mahir dalam tajwid, disarankan untuk belajar secara bertahap atau dengan bimbingan guru.
Membaca Al-Qur`an bukan hanya sekadar melafalkan ayat, tetapi juga menghayati dan merenungi maknanya. Ayat-ayat Al-Qur`an mengandung petunjuk hidup, sehingga memahami isi ayat akan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Membaca Al-Qur`an harus dilakukan dengan perlahan dan penuh perhatian. Hindari membaca dengan tergesa-gesa, karena dapat mengakibatkan kesalahan dalam pelafalan atau makna.
Beberapa waktu sangat dianjurkan untuk membaca Al-Qur`an, seperti pagi hari setelah shalat Subuh atau malam hari sebelum tidur. Namun, hindari membaca Al-Qur`an di tempat atau kondisi yang tidak pantas, seperti di kamar mandi atau saat mengantuk.
Setelah selesai membaca, disunnahkan untuk berdoa agar amalan diterima dan mendapatkan keberkahan. Doa yang biasa dibaca setelah membaca Al-Qur`an adalah:
“Allahumma ja’alna minal ladziina yastami’uuna al-qaula fa-yattabi’uuna ahsanah. Allahumma nawwir quluubana bi-noori kitabika.”
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendengar perkataan dan mengikuti yang terbaik darinya. Ya Allah, terangilah hati kami dengan cahaya kitab-Mu.”