JAKARTA - Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan 30 warga Palestina dan melukai 84 orang dalam periode pelaporan 24 jam terakhir.
Amjad Shawa, direktur Jaringan LSM Palestina, mengatakan situasi kemanusiaan di Gaza makin memburuk seiring mendekatnya musim dingin dengan hanya sedikit bantuan yang masuk.
Serangan pesawat tak berawak Israel terhadap titik distribusi makanan dan sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah telah menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk empat anak-anak.
Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 44.532 warga Palestina dan melukai 105.538 orang sejak 7 Oktober 2023.
Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan.
Di Lebanon, setidaknya 4.047 orang tewas dan 16.638 terluka dalam serangan Israel sejak perang di Gaza dimulai.
Hamas Kutuk Serangan Terhadap Beit Lahiya
Hamas mengatakan pengeboman rumah-rumah warga Palestina di Beit Lahiya dan upaya penggusuran mereka, serta penargetan Rumah Sakit Kamal Adwan di utara, merupakan “dorongan untuk melancarkan perang yang sedang berlangsung” dan “genosida” di Gaza.
Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel menunjukkan rencananya untuk terus mengabaikan hukum internasional, “mengingat kegagalan memalukan sistem internasional untuk mengakhiri kejahatan mengerikan ini”.
Hamas mengatakan tindakan Israel “dilakukan di bawah perlindungan penuh pemerintah Amerika dan beberapa ibu kota Barat”. (*)