JAKARTA - Segitiga Bermuda, atau yang juga dikenal sebagai "Segitiga Setan," merupakan bagian dari wilayah samudra Atlantik yang membentang antara Miami (AS), Bermuda, dan Puerto Rico.
Wilayah ini telah lama menjadi sumber cerita misterius yang melibatkan kapal dan pesawat yang hilang tanpa jejak. Fenomena aneh di Segitiga Bermuda telah memicu banyak spekulasi dan mitos yang terus menarik perhatian dunia.
Legenda Awal Segitiga Bermuda
Istilah "Segitiga Bermuda" pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis bernama Vincent Gaddis dalam artikel majalah Argosy pada tahun 1964.
Gaddis mendokumentasikan serangkaian insiden misterius, termasuk hilangnya kapal kargo, pesawat, dan kapal penumpang. Sejak itu, cerita tentang wilayah ini berkembang dan menjadi salah satu mitos paling terkenal di dunia.
Salah satu insiden paling legendaris adalah hilangnya "Penerbangan 19" pada tahun 1945. Lima pesawat pembom torpedo Angkatan Laut AS bersama 14 kru menghilang dalam pelatihan rutin di wilayah ini. Tim penyelamat yang dikirim untuk mencari mereka juga hilang, menambah misteri dan daya tarik Segitiga Bermuda.
Mitos dan Penejelasan Ilmiah Segitiga Bermuda
Banyak mitos mengelilingi Segitiga Bermuda, termasuk:
Meski banyak kisah seram yang menciptakan sensasi tentang Segitiga Bermuda, para peneliti menyebutkan bahwa tingkat kehilangan kapal dan pesawat di wilayah ini tidak lebih tinggi dibandingkan wilayah laut lainnya. Sebagian besar insiden yang terjadi dapat dijelaskan dengan fenomena alam, kesalahan manusia, atau masalah teknis.
Daya Tarik yang Tak Pernah Padam
Meskipun banyak misterinya telah dibantah secara ilmiah, Segitiga Bermuda tetap menjadi topik yang menarik perhatian. Kisah-kisah ini sering digunakan dalam buku, film, dan dokumenter yang menghidupkan kembali mitos seputar area ini.
Keberadaan Segitiga Bermuda sebagai simbol misteri tetap hidup, membuktikan bahwa manusia selalu terpesona oleh hal-hal yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya. Apakah Segitiga Bermuda benar-benar penuh misteri atau sekadar mitos yang dilebih-lebihkan, daya tariknya akan selalu abadi.