• News

Pernah Tinggal di Hong Kong, Trump Pilih Mantan Senator Jadi Dubes China

Yati Maulana | Jum'at, 06/12/2024 15:05 WIB
Pernah Tinggal di Hong Kong, Trump Pilih Mantan Senator Jadi Dubes China Mantan Senator AS David Perdue berpidato saat kampanye untuk calon presiden Donald Trump, di Savannah, Georgia, AS, 24 September 2024. REUTERS

WASHINGTON - Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa ia telah memilih mantan Senator David Perdue untuk menjadi duta besar untuk Tiongkok. Dia menunjuk seorang mantan politisi dengan pengalaman bisnis untuk membantu mengarahkan hubungan yang terkoyak oleh ketidakpercayaan yang mendalam dan ketegangan perdagangan.

"Ia akan berperan penting dalam menerapkan strategi saya untuk menjaga Perdamaian di kawasan tersebut, dan hubungan kerja yang produktif dengan para pemimpin Tiongkok," kata Trump dalam sebuah unggahan di platform media sosialnya, Truth Social.

Trump, yang akan menjabat pada 20 Januari 2025, mengatakan ia akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% pada barang-barang Tiongkok kecuali Beijing berbuat lebih banyak untuk menghentikan perdagangan narkotika fentanil yang sangat adiktif.

Ia juga mengancam akan mengenakan tarif lebih dari 60% pada barang-barang Tiongkok saat berkampanye.

Perdue, seorang Republikan dari Georgia yang bertugas di Senat dari tahun 2015-2021, sebelumnya tinggal di Hong Kong selama 40 tahun berkarir sebagai eksekutif bisnis.

Pencalonan Perdue menandai kembalinya praktik yang sering dilakukan selama beberapa dekade terakhir dengan mengirim mantan politisi ke kedutaan AS di Beijing, setelah Presiden Joe Biden menunjuk diplomat karier veteran Nicholas Burns pada tahun 2021.

Trump telah mencalonkan tokoh garis keras Tiongkok untuk peran senior lainnya dalam pemerintahannya, termasuk Senator Marco Rubio sebagai menteri luar negeri, sebagai sinyal bahwa kebijakannya terhadap saingan strategis utama Amerika Serikat dapat melampaui langkah-langkah perdagangan.

Dalam masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Trump menunjuk mantan Gubernur Iowa Terry Branstad sebagai duta besarnya untuk Tiongkok.

Branstad berusaha memanfaatkan hubungannya dengan pejabat Tiongkok, termasuk dengan Xi Jinping sebelum ia menjadi pemimpin tertinggi Tiongkok, untuk membantu mengatasi ketegangan perdagangan. Namun, kedua belah pihak masih terjun bebas ke dalam perang dagang yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Peran duta besar dalam hubungan bilateral yang menegangkan masih harus dilihat. Beberapa analis mengatakan Beijing kemungkinan akan mencari keterlibatan langsung presidensial atau tingkat tinggi dengan Trump dan penasihat terdekatnya, untuk mengatasi kembalinya ketegangan perdagangan yang hampir pasti terjadi.