• News

Mantan PM Pakistan Imran Khan Ancam Gerakan Pembangkangan Sipil

Yati Maulana | Jum'at, 06/12/2024 23:05 WIB
Mantan PM Pakistan Imran Khan Ancam Gerakan Pembangkangan Sipil Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat wawancara Reuters, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS

ISLAMABAD - Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, meminta para pendukungnya untuk mengadakan unjuk rasa minggu depan. Dia juga mengancam akan memulai gerakan pembangkangan sipil beberapa hari setelah partainya memimpin pawai protes yang mematikan di Islamabad.

Dalam sebuah posting di X pada hari Kamis, Khan meminta para pendukungnya untuk berkumpul pada tanggal 13 Desember di kota barat laut Peshawar, ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang diperintah oleh partainya Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).

Ia menuntut penyelidikan hukum atas tindakan keras terhadap pawai protes tanggal 25 November yang menurutnya menewaskan sedikitnya 12 pendukungnya dan kekerasan pada tanggal 9 Mei tahun lalu yang menewaskan 8 orang.

Semua pekerja politik yang ditangkap juga harus dibebaskan, katanya.

"Jika kedua tuntutan ini tidak dipenuhi, gerakan pembangkangan sipil akan dimulai sejak tanggal 14 Desember, dan pemerintah akan bertanggung jawab atas segala konsekuensinya," kata Khan.

Pemerintah menyangkal adanya kematian selama pawai protes tanggal 25 November, dan mengatakan bahwa para pendukung Khan telah menyerang instalasi militer pada tanggal 9 Mei tahun lalu.

Khan didakwa pada hari Kamis atas tuduhan mengarahkan serangan tanggal 9 Mei, yang mana ia mengaku tidak bersalah.

Dakwaan tersebut merupakan yang terbaru dari puluhan kasus terhadap mantan bintang kriket berusia 72 tahun tersebut, yang telah mendekam di penjara sejak akhir tahun lalu.

Ia dan partainya mengatakan kasus-kasus tersebut dibuat-buat untuk menjauhkannya dari politik atas perintah militer setelah ia berselisih dengan para jenderal militer menjelang pemecatannya pada tahun 2022.
Militer membantah tuduhan tersebut.