• Bisnis

Akhir November 2024, Cadangan Devisa Turun jadi US$150 Miliar

Budi Wiryawan | Senin, 09/12/2024 05:05 WIB
Akhir November 2024, Cadangan Devisa Turun jadi US$150 Miliar Gedung Bank Indonesia (Wikipedia)

JAKARTA - Hingga akhir November 2024, Cadangan Devisa (cadev) Indonesia sebesar US$150,2 miliar. Turun dibandingkan posisi akhir Oktober 2024 sebesar US$151,2 miliar.

Susut ini cukup untuk membangun ratusan rumah sakit dan gedung sekolah hingga pelosok Indonesia.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan, posisi cadangan devisa tersebut tetap tinggi setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Perkembangan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Ramdan, Jakarta, dikutip Sabtu (7/12/2024).

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, BI memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal.

Ramdan mengatakan, prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

"Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Ramdan.