JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal, atau yang akrab disapa Daeng Ical, menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi keamanan di Suriah pasca tumbangnya rezim Bashar Assad.
Daeng Ical meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) segera memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di wilayah konflik, mengingat kelompok pemberontak baru saja merayakan kemenangan mereka.
Politisi PKB ini menekankan pentingnya respons cepat dari Kemlu untuk memetakan jumlah WNI yang ada di area rawan, serta memastikan mereka dalam kondisi aman.
"Kemlu harus bergerak cepat untuk memetakan jumlah WNI di Suriah, khususnya di wilayah yang rawan konflik, dan memastikan mereka dalam kondisi aman. Prosedur evakuasi jika diperlukan harus segera disiapkan," ujar Daeng Ical dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/12).
Ia juga mengingatkan agar WNI di Suriah tetap berhati-hati dan menghindari lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi pusat kerusuhan. "Saat-saat seperti ini sangat berbahaya, jangan ambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan," kata dia.
Daeng Ical menyoroti bahwa Suriah saat ini berada dalam masa transisi yang berpotensi menciptakan kekosongan kekuasaan dan meningkatnya konflik antar kelompok bersenjata. Dalam situasi seperti ini, ancaman terhadap keselamatan warga sipil, termasuk WNI, menjadi sangat besar.
"Saya yakin Kemlu memiliki protokol dan pengalaman untuk menangani situasi semacam ini. Yang kita butuhkan adalah tindakan cepat dan tepat agar tidak ada WNI yang menjadi korban dari kekacauan ini," ujar dia.
Diketahui, kelompok pemberontak mengklaim kemenangan atas jatuhnya rezim Assad di Suriah. Berbagai laporan juga menyebutkan bahwa Assad telah melarikan diri dari Damaskus dengan pesawat.
Dalam unggahan di Instagram, KBRI Damaskus telah mengimbau seluruh WNI di Suriah agar tetap diam di rumah masing-masing dan tetap terhubung dengan KBRI Damaskus. Dan jika memerlukan bantuan mendesak, dapat menghubungi KBRI Damaskus di nomor hotline (+963) 954-444-810, (+963) 983-493-426, dan (+963) 983-480-264.