Mendes PDT Optimis MoU dengan Kemenag Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Desa

Agus Mughni Muttaqin | Senin, 09/12/2024 17:15 WIB
Mendes PDT Optimis MoU dengan Kemenag Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Desa Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto usai menandatangani Nota Kesepahaman Bersama dengan Kementerian Agama di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (Foto: Kemendes PDT)

JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto optimis dengan diadakannya penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Kemendes PDT dengan Kementerian Agama akan dapat membangun sumber daya manusia di desa.

Mendes mengatakan, momentum MoU ini merupakan hal  yang sangat strategis untuk memperkuat sinergi antara Kemendes PDT dengan Kementerian Agama utamanya untuk mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam program Pembangunan Masyarakat Desa.

Menurutnya, hampir semua sendi kehidupan ada di desa, ada yang di bidang pertanian,  perkebunan,  perikanan termasuk bidang keagamaan, dan sebagainya. Namun, meskipun kehidupan di desa sangatlah kompleks, pembangunan yang tidak kalah penting dari membangun infrastruktur adalah membangun sumber daya manusianya.

“Manusia itu tidak terlepas dari persoalan jiwanya, jadi kalau kita lihat pergaulan di desa itu semakin mengkhawatirkan sekarang.  Jadi banyak di desa sekarang itu orang terlibat jadi online, itu persoalan sangat serius itu judi online, belum lagi anak-anak mudanya terlibat kenakalan remaja, ada tawuran, ada minuman keras,” kata Mendes Yandri setelah menandatangani Nota Kesepahaman Bersama dengan Kementerian Agama di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Oleh karena itu, lanjut Mendes, kerja sama hari ini sangat strategis untuk dilakukan sebagai upaya untuk menghindarkan desa dari hal-hal yang negatif. Ia meyakini, jika membangun infrastruktur adalah hal yang mudah. Namun, membangun manusianya merupakan tugas berat yang perlu dilakukan bersama-sama.

Ia menyadari bahwa pembangunan desa tidak hanya membutuhkan infrastruktur yang baik, tetapi juga harus didukung oleh nilai-nilai agama dan moral yang kuat, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi tetapi juga harmonis secara sosial.

Ia berharap, di desa-desa itu, apapun agamanya, apapun warna kulitnya, apapun sukunya,  harus di bangun juga jiwa atau manusianya. Oleh sebab itu, kolaborasi antara Kemendes PDT dan Kementerian Agama perlu dilakukan.

“Saya ingin MoU ini benar-benar kita implementasikan sampai ke bawah, karena saya meyakini kalau manusianya kita bangun dengan sungguh-sungguh, ya bangunan fisik itu akan mengikuti. Kalau jiwanya bagus insyaallah  Dana Desa enggak dikorupsi. Kalau manusianya bagus mungkin pembangunan desa akan berkualitas,” ujar Yandri.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya akan mendukung dan menyukseskan program kerja sama ini, utamanya yang berkaitan dengan manusianya.

Menurutnya dengan kelembagaan Kemenag yang terstruktur sampai ke kecamatan dan desa-desa akan memudahkan kerja sama ini. Dengan ketokohan pemuka agama yang ada di desa akan menjadi potensi dan modal sosial untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada di desa.

“Saya sangat optimis, apalagi orang-orang cerdas yang memimpin Kemendes ini kita tahu punya terobosan-terobosan yang luar biasa.Kami sangat mendukung kolaborasi ini,” ujar Nasaruddin Umar.

Turut mendampingi Mendes Yandri yaitu Wamendes PDT Ahmad Riza Patria, Staf Khusus Menteri, Khoirul Huda dan Muhammad Afif Zamroni, Dirjen PDP Sugito, Dirjen PPDT Nugroho Setijo Nagoro.