• News

Hakordia 2024, Inilah Pencetus dan Tujuannya

M. Habib Saifullah | Senin, 09/12/2024 18:45 WIB
Hakordia 2024, Inilah Pencetus dan Tujuannya Ilustrasi korupsi (foto: Forbes)

JAKARTA - Hari Anti Korupsi (Hakordia) Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Desember. Hari ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang bahaya korupsi dan pentingnya upaya bersama dalam memerangi praktik ini.

Korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merusak tata kelola pemerintahan, memperburuk ketidakadilan sosial, dan menghambat pembangunan.

Latar Belakang Hari Anti Korupsi Sedunia

Hari Anti Korupsi Sedunia pertama kali diperingati setelah Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Melawan Korupsi (UNCAC) ditandatangani di Mérida, Meksiko, pada tanggal 9 Desember 2003. Konvensi ini merupakan kesepakatan global yang melibatkan banyak negara untuk mengatasi korupsi secara komprehensif.

Korupsi telah lama diakui sebagai tantangan besar bagi pembangunan dan tata kelola pemerintahan. Dengan adanya UNCAC, komunitas internasional berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah hukum, politik, dan sosial guna memberantas korupsi di semua level, baik nasional maupun internasional.

Pencetus Hari Anti Korupsi Sedunia

Hari Anti Korupsi Sedunia diprakarsai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui resolusi Majelis Umum PBB 58/4 pada tahun 2003. Resolusi ini juga mengadopsi Konvensi PBB Melawan Korupsi, yang menjadi dasar hukum internasional dalam memerangi korupsi.

Tujuan Hari Anti Korupsi Sedunia

Hari Anti Korupsi Sedunia memiliki beberapa tujuan utama:

  1. Meningkatkan Kesadaran Global tentang Korupsi
    Hari ini digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk korupsi terhadap pembangunan, ekonomi, dan kepercayaan publik.

  2. Mendorong Kerja Sama Internasional
    Mengingat sifat korupsi yang sering lintas negara, kerja sama internasional diperlukan untuk melacak, mencegah, dan memerangi tindak pidana korupsi.

  3. Membangun Tata Kelola yang Baik
    Salah satu fokus utama adalah mendorong pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi.

  4. Memotivasi Aksi Nyata dari Semua Lapisan Masyarakat
    Hari ini mengajak pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat, hingga individu untuk mengambil tindakan nyata melawan korupsi.