Wamenperin Faisol Dorong IKM NTB Tembus Pasar Global

Agus Mughni Muttaqin | Senin, 09/12/2024 19:20 WIB
Wamenperin Faisol Dorong IKM NTB Tembus Pasar Global Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza memberikan sambutan pada Puncak Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Ite Begawe Fest 2024, yang digelar di Kota Mataram, Minggu (8/12) malam (Foto: Ist)

JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mendorong industri kecil dan menengah (IKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk semakin maju dan mengukir prestasi di pasar internasional.

Dorongan itu Wamenperin sampaikan pada Puncak Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Ite Begawe Fest 2024--hasil kolaborasi Kementerian Perindustiran bersama Pemerintah Provinsi NTB-- yang digelar di Kota Mataram, Minggu (8/12) malam.

Sebagai informasi, dalam Bahasa Sasak, Ite Begawe Fest bermakna kita bekerja sama, bahu-membahu merayakan pesta sebagai wujud syukur.

“Mari kita jadikan gerakan ini sebagai budaya dan langkah nyata menuju Indonesia yang lebih maju karena Buatan Indonesia adalah kebanggaan kita semua," kata Wamenperin.

Program pendampingan intensif yang dilakukan Kemenperin bersama Pemprov NTB telah membuahkan hasil. Dari 1.041 IKM yang mendaftar, dipilih 30 IKM terbaik untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan mengenai manajemen bisnis, branding, serta strategi pemasaran.

Selama periode September-November 2024, omzet total 30 IKM tersebut mengalami peningkatan hingga mencapai Rp8,01 miliar.

Adapun lima IKM Champion yang berhasil mencatatkan omzet terbesar, yaitu Semeleto Indonesia, Riles Lestary, Riana Meilia Lombok NTB Pearls, Sate Rembiga Goyang Lidah, dan PT Karya Iwin Insani.

Produk-produk mereka, yang mencakup kosmetik, pangan, tenun, dan songket, berhasil menonjolkan kekayaan budaya NTB dan menunjukkan potensi besar untuk berkembang lebih jauh.

Faisol Riza menilai bahwa pencapaian ini awal dari langkah besar IKM NTB untuk menembus pasar global. Ia berharap para pelaku IKM untuk tidak hanya puas dengan pencapaian domestik, tetapi untuk berani mengekspor produk-produk unggulan mereka.

"Semoga IKM Champion terpilih semakin semangat untuk naik kelas dan mengembangkan pasarnya tak hanya di level provinsi dan nasional, tetapi juga semakin berani untuk ekspor dan menjadi acuan bagi IKM lain agar ekosistem IKM di NTB semakin maju secara positif dan membangkitkan perekonomian provinsi ini," kata Faisol.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menambahkan, sebelum puncak acara tersebut, Ditjen IKMA Kemenperin juga telah menggelar berbagai kegiatan pembinaan IKM di Provinsi NTB sejak April hingga Desember 2024.

Kegiatan pembinaan tersebut di antaranya Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi TKDN IK, Pendampingan Sertifikasi Kekayaan Intelektual, serta Fasilitasi Mesin Peralatan WUB IKM Tenun di Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, Bimtek dan Bantuan Alat Komoditi Minyak Goreng Kelapa, Workshop Peningkatan Kemampuan SDM IKM Reparasi Mesin Kapal Penunjang Wisata, Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Batako Berbasis Limbah Batu Bara, serta Pendampingan Diversifikasi Produk bagi Sentra IKM Logam di NTB.
 
"Ada juga Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Paving Block Berbasis Limbah Batu Bara di Lombok Barat, Bimtek dan Fasilitasi alat IKM olahan Kopi di Lombok Timur, serta Fasilitasi Mesin dan Peralatan IKM Pangan Berbasis Hortikultura," kata Reni.