JAKARTA - Baru-baru ini ramai menjadi perbincangan di media sosial mengenai konsep intimate wedding atau pernikahan yang mengutamakan keakraban dan suasana yang hangat, dengan jumlah tamu yang terbatas.
Diketahui, Konsep ini semakin populer di kalangan generasi Gen Z dan Millenial yang lebih memilih acara yang personal dan bermakna dibandingkan pesta besar.
Intimate wedding memiliki ciri yaitu salah satunya ialah jumlah tamu terbatas. Biasanya hanya dihadiri oleh keluarga dekat dan sahabat terdekat, dengan jumlah tamu berkisar antara 20-100 orang.
Selain itu pemilihan lokasi pun sangat diperhatikan, khususnya pada lokasi yang personal. Acara sering diadakan di tempat yang memiliki nilai sentimental, seperti rumah, taman, atau vila denga dekorasi yang minimalis.
Efisiensi Biaya: Dengan jumlah tamu yang lebih sedikit, pasangan bisa mengalokasikan anggaran untuk hal-hal lain, seperti bulan madu atau masa depan.
Fokus pada Makna: Generasi muda cenderung ingin merayakan pernikahan dengan orang-orang yang benar-benar berarti dalam hidup mereka.
Pengalaman yang Berkesan: Intimate wedding menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab, memungkinkan pasangan untuk benar-benar menikmati momen spesial mereka.
Pengaruh Media Sosial: Inspirasi dari media sosial yang membuat banyak pasangan ingin menciptakan pernikahan yang unik dan estetis.
Konsep intimate wedding bisa menjadi alternatif yang hangat dan personal bagi pasangan yang ingin merayakan momen pernikahan secara berbeda. Dengan suasana yang lebih akrab dan bermakna, intimate wedding menjadi pilihan yang ideal bagi Gen Z dan Millenial dengan menonjolkan pengalaman mendalam dalam setiap momen spesial mereka.