JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong konsep pembangunan green building sebagai upaya mendukung keberlanjutan lingkungan. Untuk itu, Kementerian PU mengajak indsutri semen untuk menghasilkan green cement yang ramah lingkungan.
Direktur Keberlanjutan Konstruksi Kementerian PU, Kimron Manik mengatakan, agar mencapai tujuan kontruksi berkelanjutan dibutuhkan pendekatan yang inovatif supaya adan keselarasan antara industri semen dan juga para konsumen.
Hal tersebut disampaikannya dalam kesempatan jumpa pers, Accelerating Innovation For Sustainability: Advancing 2025 National Building and Infrastructure Construction Through Innovation, pada Kamis (12/12/2024), di Jakarta.
"Kalau penggunaan yang namanya green-green semen tadi masih terbatas karena tadi si konsultan yang merancang itu masih lebih nyaman dengan semen yang OPC, Karena dia selama ini mengenal speknya semen yang lama gitu," ujar Kimron dala
Karenanya, pemerintah dalam hal ini terus mendorong implementasi konstruksi berkelanjutan sebagai upaya melestarikan sekaligus mewariskan pembangunan ramah lingkungan melalui green cement.
"Ini lagi kita mau kayak uji lah gitu, gerakan ini mau kita koordinasikan lah Karena kasihan juga teman industri kalau nggak kita tampung suplainya, mereka nanti akan berhenti," kata dia.
Sementara itu, Director of Commercial & Logistic Semen Merah Putih Surindro Kalbu mengatakan, pihaknya sudah menerapkan green cement di berbagai proyek yang ada di Indonesia, salah satunya yaitu berlokasi di Batam.
"Mungkin hampir semua pembangunan di Batam yang menggunakan semen green kita, itu saat ini sudah dilakukan setahun terakhir. Contoh, mungkin saat ini ada beberapa proyek percusuar di Batam ya, pembangunan hotel dan lain sebagainya itu menggunakan semen green. Hampir semuanya," ujar Surindro.
Selain itu, dari sisi kualitas, Surindro juga menyebutkan, produk green cement tidak memengaruhi dari sisi kualitas, sehingga pembangunan dengan jenis semen ini dapat bertahan dengan baik dan tentunya mendukung keberlanjutan lingkungan.
Sebagai informasi, Semen Merah Putih juga menargetkan pertumbuhan di tahun 2025, dengan 3 kali lebih tinggi dari pertumbuhan pasar yang diperkirakan 2% oleh ASI.
Target ini didorong oleh beberapa faktor, seperti anggaran pembangunan infrastruktur pemerintah yang masih besar, program 3 juta rumah dan inovasi produk semen non-opc Semen Merah Putih yang berkualitas sesuai persyaratan yang ditetapkan pemerintah.