JAKARTA - Ganja (Cannabis sativa atau Cannabis indica) merupakan tanaman yang telah digunakan manusia selama ribuan tahun untuk berbagai tujuan, mulai dari medis hingga industri.
Meskipun sering kali dikaitkan dengan kontroversi karena kandungan zat psikoaktifnya, seperti tetrahydrocannabinol (THC), ganja juga memiliki manfaat yang diakui dalam berbagai bidang.
Berikut ini beberapa manfaat utama dari ganja yang perlu diketahui:
Penelitian medis modern telah menemukan sejumlah manfaat ganja untuk kesehatan, terutama melalui senyawa aktifnya, THC dan cannabidiol (CBD).
Senyawa THC dan CBD dalam ganja terbukti efektif untuk mengurangi nyeri kronis yang sulit diobati, seperti pada penderita kanker, multiple sclerosis, atau artritis. Ganja medis sering digunakan sebagai alternatif opioid, yang memiliki risiko kecanduan lebih tinggi.
CBD telah terbukti membantu mengurangi frekuensi dan intensitas serangan epilepsi, terutama pada kondisi langka seperti Sindrom Dravet dan Lennox-Gastaut. Beberapa negara telah menyetujui penggunaan obat berbasis CBD untuk tujuan ini.
Ganja medis sering digunakan untuk pasien yang menjalani kemoterapi karena efeknya yang dapat mengurangi mual dan muntah. Ini membantu meningkatkan kualitas hidup pasien yang sedang menjalani pengobatan kanker.
CBD memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Namun, dosis dan pengawasan medis sangat penting, karena THC dalam kadar tinggi justru dapat memperburuk kecemasan.
Penggunaan ganja dapat membantu mengurangi tekanan pada mata akibat glaukoma, yang jika tidak diobati, dapat menyebabkan kebutaan.
Selain untuk keperluan medis, ganja juga memiliki potensi besar dalam dunia industri, khususnya melalui penggunaan seratnya yang disebut hemp (hemp adalah varietas ganja dengan kadar THC sangat rendah).
Serat hemp sangat kuat dan tahan lama, sehingga sering digunakan dalam produksi kain, tali, dan bahan bangunan.
Hemp dapat digunakan untuk membuat kertas, bioplastik, dan bahan bakar nabati yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Hemp dapat ditanam dengan sedikit penggunaan pestisida dan air, sehingga menjadi alternatif yang ramah lingkungan dalam pertanian.
Manfaat ganja sebagian besar didasarkan pada penelitian yang sedang berkembang. Banyak ahli menyarankan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami potensi ganja sepenuhnya, terutama untuk kondisi medis yang lebih kompleks seperti Alzheimer, Parkinson, atau kanker tertentu.
Meskipun ganja memiliki banyak manfaat, penting untuk diingat bahwa penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dapat menimbulkan risiko, seperti ketergantungan, gangguan kognitif, dan dampak negatif pada kesehatan mental.
Oleh karena itu, regulasi, edukasi, dan pengawasan yang tepat sangat penting untuk memastikan ganja digunakan secara aman dan bertanggung jawab.