JAKARTA - Pornografi, sering disebut sebagai "narkolema" (narkotika lewat mata), ialah konten visual atau audio yang bertujuan untuk merangsang secara seksual.
Istilah "narkolema" digunakan untuk menggambarkan dampak pornografi yang serupa dengan narkotika, karena dapat menciptakan efek kecanduan dan merusak kehidupan individu maupun masyarakat.
Berikut ini bahaya dan dampak buruk pornografi yang wajib dipahami.
Seperti narkotika, pornografi memengaruhi otak secara langsung dan dapat menyebabkan perubahan biologis serta psikologis yang serius.
Pornografi merangsang pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang. Paparan yang terus-menerus menyebabkan toleransi, sehingga individu membutuhkan konten yang lebih ekstrem untuk mendapatkan efek yang sama. Ini menciptakan pola kecanduan yang mirip dengan narkoba.
Penelitian menunjukkan bahwa kecanduan pornografi dapat menyebabkan perubahan pada area otak yang terkait dengan kontrol impuls, pengambilan keputusan, dan motivasi. Akibatnya, individu kehilangan kendali terhadap kebiasaan mereka.
Penggunaan pornografi yang berlebihan dapat mengurangi kemampuan konsentrasi, daya ingat, dan produktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Pornografi tidak hanya memengaruhi otak, tetapi juga menyebabkan berbagai masalah psikologis, seperti:
Pornografi menciptakan ekspektasi yang tidak realistis tentang hubungan seksual, tubuh, dan hubungan antarindividu. Hal ini dapat merusak pandangan seseorang terhadap hubungan yang sehat.
Individu yang kecanduan pornografi sering merasa tidak mampu berhenti meskipun menyadari dampak negatifnya, yang kemudian memperburuk stres dan rasa bersalah.
Kecanduan pornografi sering kali menyebabkan masalah dalam hubungan, seperti:
Pengguna pornografi yang kecanduan cenderung menarik diri dari interaksi sosial, menghabiskan lebih banyak waktu di dunia maya dibandingkan dunia nyata.
Konten pornografi sering kali menggambarkan kekerasan seksual sebagai sesuatu yang normal atau dapat diterima, yang dapat mendorong perilaku serupa dalam masyarakat.
Paparan pornografi yang meluas dapat menyebabkan penurunan standar moral dan etika dalam masyarakat, khususnya dalam hubungan antarmanusia.
Kecanduan pornografi dapat mengalihkan perhatian dan energi individu dari hal-hal produktif, sehingga berdampak buruk pada ekonomi dan kemajuan masyarakat.