JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mendukung opini publik terkait perjuangan kedaulatan rakyat Suriah dengan tumbangnya rezim Presiden Bashar Al Assad. Ia berharap agar capaian ini dijaga dengan benar, agar pengalihan kekuasaan dilakukan secara damai yang membuat Suriah menjadi lebih baik ke depannya.
“Pemerintah Indonesia perlu menyampaikan pengakuan dan dukungannya terhadap pemerintahan yang baru ke depan, serta bekerja sama untuk menjaga ketertiban dunia sesuai dengan amanat pembukaan UUD NRI 1945 secara konsisten,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (13/12).
HNW juga berharap agar pemerintahan Suriah yang baru dan akan dibentuk ini dapat menjaga amanah masyarakat Suriah dan harapan masyarakat global, dengan maksimal, serta benar-benar menjaga kedaulatan rakyat mereka dengan baik.
“Kedaulatan rakyat harus dijaga, agar tidak keluar dari satu masalah, tetapi justru masuk ke masalah baru,” ujar dia.
Lebih lanjut, HNW juga mendukung negara-negara di dunia, baik negara-negara barat dan negara-negara Arab, yang telah menyatakan akan bekerja sama dengan pemerintahan yang baru.
Selain itu, ia juga mengapresiasi rencana Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan lain sebagainya yang akan mencoret para kelompok perlawanan yang telah berhasil menumbangkan tirani Assad dari daftar teroris.
“Ini merupakan langkah yang sangat baik, karena kelompok-kelompok itu sejatinya merepresentasikan rakyat Suriah. Hal itu juga dibuktikan dari euforia masyarakat Suriah, tidak hanya di dalam negeri, tetapi di mancanegara, yang merayakan kejatuhan rezim Tirani Assad ini,” katanya.
Oleh karena itu, HNW berharap agar kedaulatan ini dapat dijaga dengan baik, termasuk dari upaya-upaya intervensi dari pihak luar, seperti dari Israel. Ia mengkritik keras sikap Israel yang melakukan intervensi militer terhadap Suriah pasca kejatuhan Assad tersebut.
“Israel bukan hanya menolak Resolusi PBB untuk segera menghentikan perang atau genosida di Gaza, Palestina, tetapi justru memanfaatkan konsentrasi sukses pejuang Suriah yang mengelola transisi pemerintahan untuk diserang secara militer, termasuk memasuki dan berupaya terus mencaplok wilayah Suriah, yakni Dataran Tinggi Golan,” ujar HNW.
HNW meminta agar pemerintah Indonesia bersama negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bahu membahu memaksimalkan perannya untuk lebih signifikan dan efektif dalam menciptakan perdamaian dan anti penjajahan di kawasan Suriah, dan timur tengah tersebut.
“Dan yang paling penting, kedaulatan rakyat Suriah yang telah terbebas dari Rezim Assad ini harus dapat menjadi pintu besar untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan penjajahan Israel, sehingga perdamaian abadi dan ketertiban dunia dapat diwujudkan,” katanya.