• Musik

Mengenal Maestro Keroncong Indonesia, Gesang Martohartono

M. Habib Saifullah | Sabtu, 14/12/2024 11:05 WIB
Mengenal Maestro Keroncong Indonesia, Gesang Martohartono Pertunjukan musik keroncong (Foto: Kemenparekraf)

JAKARTA - Gesang Martohartono, atau lebih dikenal dengan nama Gesang, merupakan seorang maestro musik keroncong yang sering disebut sebagai Bapak Keroncong Indonesia.

Namanya identik dengan lagu-lagu keroncong legendaris yang menjadi warisan budaya bangsa Indonesia. Melalui karyanya, Gesang tidak hanya mempopulerkan musik keroncong di Nusantara, tetapi juga memperkenalkannya ke dunia internasional.

Kehidupan Awal dan Perjalanan Karier

Gesang lahir pada 1 Oktober 1917 di Kampung Kemlayan, Solo, Jawa Tengah. Ia berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang pengusaha batik kecil, namun situasi ekonomi yang sulit membuat Gesang harus berjuang sejak muda.

Sejak kecil, Gesang sudah menunjukkan minat besar terhadap musik. Awalnya, ia belajar secara otodidak memainkan alat musik seperti gitar dan piano. Kecintaannya terhadap musik keroncong berkembang ketika ia sering mendengarkan musik dari seniman lokal di Solo.

Gesang memulai kariernya sebagai penyanyi dan pencipta lagu pada usia muda. Karya-karyanya mulai dikenal masyarakat Solo sebelum akhirnya menyebar ke seluruh Indonesia.

Karya Legendaris "Bengawan Solo"

Pada tahun 1940, Gesang menciptakan lagu yang menjadi mahakaryanya, yaitu "Bengawan Solo." Lagu ini terinspirasi dari keindahan Sungai Bengawan Solo yang mengalir di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan melodi khas keroncong dan lirik yang puitis, "Bengawan Solo" menjadi simbol musik keroncong yang mendunia.

Peran Gesang sebagai Maestro Keroncong

Gesang dijuluki Maestro Keroncong Indonesia karena dedikasinya yang luar biasa dalam mengembangkan musik keroncong. Ia tidak hanya menciptakan lagu-lagu indah, tetapi juga mempertahankan eksistensi keroncong di tengah masuknya musik modern ke Indonesia.

Beberapa kontribusi penting Gesang:

  1. Melestarikan Musik Keroncong Tradisional
    Gesang terus memainkan dan mempromosikan keroncong meskipun genre musik lain seperti pop dan rock mulai populer.

  2. Mentor bagi Generasi Muda
    Gesang sering membimbing musisi muda untuk mencintai dan mempelajari musik keroncong.

  3. Pengakuan Internasional
    Musik Gesang, terutama "Bengawan Solo," telah memperkenalkan keroncong ke kancah dunia. Banyak musisi dari berbagai negara mengadaptasi lagu ini ke dalam bahasa dan gaya musik mereka.

Karya-Karya Gesang yang Terkenal

Selain "Bengawan Solo," Gesang juga menciptakan banyak lagu keroncong yang tak kalah indah, seperti:

  • "Jembatan Merah"
  • "Sapu Tangan"
  • "Pamitan"
  • "Keroncong Rondo"