• Gaya Hidup

Awas, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Perut Buncit

M. Habib Saifullah | Sabtu, 14/12/2024 12:05 WIB
Awas, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Perut Buncit Ilustrasi perut buncit (Foto: hellosehat)

JAKARTA - Perut buncit ialah kondisi yang sering menjadi perhatian banyak orang, baik dari segi kesehatan maupun penampilan. Perut buncit biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak di area perut, baik karena pola makan yang tidak sehat, kebiasaan buruk, atau gaya hidup yang tidak aktif.

Berikut ini beberapa kebiasaan yang sering dilakukan tanpa disadari, yang bisa menyebabkan perut menjadi buncit:

1. Pola Makan Berlebihan, Terutama Makanan Tinggi Kalori

Kebiasaan makan dalam porsi besar, terutama makanan yang tinggi lemak, gula, dan kalori, adalah salah satu penyebab utama perut buncit. Beberapa makanan yang berkontribusi besar terhadap lemak perut, antara lain:

  • Gorengan.
  • Makanan cepat saji.
  • Camilan manis seperti kue, cokelat, dan es krim.

Kalori yang tidak terbakar oleh aktivitas tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak, terutama di area perut.

2. Minum Minuman Berkalori Tinggi

Kebiasaan mengonsumsi minuman tinggi gula, seperti soda, teh manis, minuman energi, atau kopi dengan banyak gula dan susu, dapat menyebabkan akumulasi lemak di perut. Minuman ini mengandung kalori "kosong" yang tidak memberikan rasa kenyang tetapi meningkatkan total asupan kalori harian.

3. Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang tidak aktif atau sedentary lifestyle juga menjadi penyebab utama perut buncit. Kebiasaan duduk terlalu lama, baik saat bekerja, menonton TV, atau menggunakan gadget, mengurangi pembakaran kalori. Lemak tubuh cenderung menumpuk di area perut ketika tubuh tidak aktif.

4. Makan Sebelum Tidur Malam

Makan makanan berat atau ngemil sebelum tidur dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Ketika tubuh tidak aktif saat tidur, kalori dari makanan yang dikonsumsi sulit untuk dibakar dan lebih mudah disimpan sebagai lemak.

5. Kurang Tidur

Kurang tidur dapat mengganggu hormon dalam tubuh, terutama hormon ghrelin (yang meningkatkan nafsu makan) dan leptin (yang memberi sinyal rasa kenyang). Akibatnya, seseorang cenderung makan lebih banyak, terutama makanan tidak sehat, sehingga berpotensi meningkatkan lemak perut.

6. Stres Berlebihan

Stres yang berlebihan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang terkait dengan peningkatan penyimpanan lemak di perut. Ketika stres, seseorang juga cenderung mencari "comfort food" seperti makanan manis dan berlemak yang semakin memperburuk kondisi.

7. Minum Alkohol Berlebihan

Alkohol, terutama bir, memiliki kandungan kalori tinggi dan sering disebut sebagai penyebab "beer belly" atau perut buncit. Konsumsi alkohol berlebihan mengganggu metabolisme lemak dan menyebabkan lemak lebih banyak menumpuk di area perut.

8. Jarang Mengonsumsi Serat

Pola makan rendah serat dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit, yang membuat perut tampak lebih besar. Serat membantu mengatur pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah konsumsi makanan berlebih.

9. Kebiasaan Makan Cepat

Makan terlalu cepat dapat menyebabkan seseorang makan lebih banyak sebelum otak menyadari bahwa perut sudah kenyang. Selain itu, makan cepat juga sering menyebabkan masalah pencernaan seperti gas berlebih yang membuat perut terasa kembung.

10. Tidak Minum Air yang Cukup

Kurangnya konsumsi air dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, yang membuat perut tampak lebih besar. Selain itu, kurang minum air juga sering dikaitkan dengan konsumsi makanan berlebih karena rasa haus kadang disalahartikan sebagai rasa lapar.