3 Istilah Percintaan yang Populer di Kalangan Gen Z

M. Habib Saifullah | Selasa, 17/12/2024 12:20 WIB
3 Istilah Percintaan yang Populer di Kalangan Gen Z Ilustrasi Gen Z (Foto: Unsplash/KOBU Agency)

JAKARTA - Dalam dinamika hubungan asmara dan pertemanan, istilah red flag, green flag, dan toxic relationship menjadi sangat populer, khususnya di kalangan generasi Z. Istilah-istilah ini sering digunakan untuk mendeskripsikan tanda-tanda positif maupun negatif dalam suatu hubungan.

Terlebih, Generasi Z, yang tumbuh di era digital, memiliki akses cepat terhadap informasi terkait hubungan sehat melalui media sosial dan platform edukasi online. Banyak konten kreator di platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube yang membahas topik ini.

Selain itu, Gen Z lebih peka terhadap isu kesehatan mental, sehingga lebih cenderung memprioritaskan hubungan yang sehat dan memiliki keberanian untuk mengakhiri hubungan yang beracun

Berikut ini penjelasan mengenai tiga istilah percintaan yang akrab ditelinga Gen Z.

1. Red Flag: Tanda Bahaya dalam Hubungan

Red flag mengacu pada tanda-tanda peringatan yang menunjukkan adanya perilaku atau sifat yang berpotensi merusak suatu hubungan. Istilah ini diambil dari warna merah, yang sering dikaitkan dengan bahaya atau tanda untuk berhenti.

Red flags sering kali menjadi tanda awal dari hubungan yang tidak sehat atau toxic, jika diabaikan dapat merusak kesehatan mental seseorang.

Contoh Red Flag dalam Hubungan:

  • Komunikasi Buruk: Pasangan atau teman sering mengabaikan pesan atau tidak mendengarkan saat diajak berbicara.
  • Cemburu Berlebihan: Mengontrol setiap gerakan pasangan karena rasa cemburu yang tidak rasional.
  • Gaslighting: Memanipulasi seseorang agar merasa bersalah atau mempertanyakan realitasnya.
  • Kurangnya Rasa Hormat: Menghina, mengejek, atau meremehkan perasaan serta pendapat orang lain.
  • Tidak Konsisten: Ucapan dan tindakan tidak sesuai, sehingga menimbulkan kebingungan.

2. Green Flag: Tanda Hubungan yang Sehat

Sebaliknya, green flag adalah tanda-tanda positif dalam hubungan yang menunjukkan kepercayaan, rasa hormat, dan kenyamanan. Warna hijau diasosiasikan dengan aman dan boleh melanjutkan.

Green flags adalah indikator bahwa hubungan memiliki dasar yang kuat dan sehat, di mana kedua belah pihak merasa dihargai dan dicintai.

Contoh Green Flag dalam Hubungan:

  • Komunikasi Terbuka: Pasangan saling mendengarkan dan berbicara dengan jujur tanpa rasa takut.
  • Rasa Saling Percaya: Memberikan ruang untuk kebebasan pribadi tanpa cemburu atau curiga.
  • Mendukung Pertumbuhan: Pasangan mendukung satu sama lain untuk berkembang dan mencapai tujuan.
  • Empati dan Kepedulian: Selalu ada di saat dibutuhkan dan peduli terhadap perasaan pasangan.
  • Batasan yang Sehat: Menghargai privasi dan kebutuhan masing-masing.

3. Toxic Relationship: Hubungan yang Tidak Sehat

Toxic relationship adalah hubungan yang beracun, di mana salah satu pihak atau keduanya menunjukkan perilaku yang merugikan, baik secara emosional, mental, atau fisik. Hubungan ini dapat terjadi dalam hubungan asmara, pertemanan, maupun keluarga.

Toxic relationship dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang, seperti memicu kecemasan, depresi, dan rasa tidak berharga. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya dan segera mengambil langkah untuk keluar dari hubungan tersebut.

Ciri-ciri Toxic Relationship:

  • Kontrol Berlebihan: Satu pihak mengontrol setiap aspek kehidupan pasangan atau temannya.
  • Manipulasi Emosional: Membuat seseorang merasa bersalah atau takut untuk bertindak sesuai keinginannya.
  • Ketergantungan yang Tidak Sehat: Rasa tidak bisa hidup tanpa pasangan meskipun sudah merasa tersakiti.
  • Kekerasan Verbal atau Fisik: Ucapan kasar, hinaan, hingga kekerasan fisik.
  • Merasa Selalu Salah: Sering merasa rendah diri atau bersalah dalam hubungan tersebut.