JAKARTA - Istilah psikopat sering digunakan untuk menggambarkan individu yang memiliki perilaku antisosial, manipulatif, dan cenderung tidak memiliki empati terhadap orang lain.
Meskipun demikian, tidak semua psikopat bertindak kejam atau melakukan tindakan kriminal. Banyak dari mereka dapat berbaur dalam kehidupan sehari-hari tanpa terdeteksi.
Berikut ini ciri-ciri atau karakteristik umum seseorang dengan jiwa psikopat menurut pandangan psikologi:
Salah satu ciri utama seorang psikopat adalah ketidakmampuan mereka untuk merasakan empati. Mereka sulit memahami atau peduli dengan perasaan orang lain. Misalnyaa tidak merasa bersalah setelah menyakiti seseorang atau tidak bisa memahami kesedihan atau penderitaan orang lain.
Psikopat memiliki kemampuan luar biasa dalam memanipulasi orang lain demi kepentingan pribadi. Mereka dapat berbohong dengan sangat meyakinkan tanpa menunjukkan rasa bersalah, seperti berbohong untuk mendapatkan simpati, uang, atau status sosial, serta menggunakan pesona untuk memengaruhi orang lain demi keuntungan pribadi.
Seorang psikopat sering kali tampak ramah, menarik, dan memiliki karisma yang memikat. Mereka mahir dalam bersosialisasi untuk menutupi niat sebenarnya. Pesona ini sering digunakan untuk mendapatkan kepercayaan orang lain dan menutupi sifat asli mereka yang manipulatif.
Banyak psikopat menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan norma sosial. Hal ini sering kali muncul dalam bentuk melanggar aturan atau hukum tanpa merasa bersalah dan kurangnya kepedulian terhadap konsekuensi tindakannya.
Namun, tidak semua psikopat melakukan tindak kriminal. Ada pula yang sekadar menunjukkan sikap meremehkan aturan di kehidupan sehari-hari.
Psikopat cenderung memiliki ketidakmampuan untuk merasakan ketakutan atau kecemasan. Hal ini membuat mereka berani mengambil risiko ekstrem tanpa memikirkan konsekuensi, serta nampak tenang bahkan dalam situasi berbahaya.
Bagi seorang psikopat, hubungan pribadi biasanya bersifat dangkal dan utilitarian (berdasarkan manfaat). Mereka tidak memiliki keterikatan emosional yang mendalam.
Psikopat sering bertindak tanpa berpikir panjang atau memikirkan akibatnya, sehingga seringkali mengambil keputusan secara tiba-tiba tanpa perencanaan dan bertindak agresif ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
Psikopat memiliki rasa percaya diri yang berlebihan dan cenderung merasa lebih hebat dibandingkan orang lain. Mereka percaya bahwa aturan tidak berlaku bagi mereka. Sikap ini dapat terlihat dari meremehkan pendapat orang lain atau selalu ingin menjadi pusat perhatian.
Meskipun tidak semua psikopat bersikap kasar atau agresif, beberapa individu dengan sifat psikopat menunjukkan perilaku kasar secara verbal atau fisik. Mereka cenderung melampiaskan amarah tanpa kontrol dan tidak memiliki rasa kasihan saat melakukan kekerasan.