JAKARTA – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendukung inisiatif TNI membudidayakan benih padi unggul. Inisiatif ini terkait dengan percepatan swasembada pangan, seperti yang digulirkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Kita semua setuju bahwa petani pangan harus membaik kesejahteraannya. Bapak Presiden Prabowo telah memerintahkan agar kebijakan pangan kita, tidak boleh menderitakan petani, peternak, dan nelayan dalam negeri," ujar Kepala NFA Arief Prasetyo Adi setelah menerima kunjungan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya di Kantor NFA, Jakarta, Selasa (17/12/2024)

"Untuk petani padi kita, harga GKP (Gabah Kering Panen) pun perlu terus diperbaiki menyesuaikan dengan biaya produksi yang ada. Sektor benih padi pun harus kita siapkan. Jadi ketika teman-teman TNI ada inisiatif pengembangan benih padi Sinar Mentari, harus didukung dengan penyiapan standby buyer di pascapanen," sambung Arief.

Menurut Arief, NFA akan mendukung inisiatif TNI dengan memastikan Perum Bulog melakukan penyerapan optimal saat panen nanti. Upaya Bulog dalam melaksanakan pengadaan setara beras yang bersumbe r dari panen petani lokal, di tahun ini telah menorehkan capaian yang impresif.

Selama 2022, masih berkisar di angka 994 ribu ton. Kemudian sepanjang 2023 mengalami kenaikan hingga 1,066 juta ton. Data terkini, hingga minggu kedua Desember 2024 angkanya telah melejit 26,5 persen lebih banyak dibandingkan 2 tahun lalu, yakni di 1,258 juta ton.

Sementara Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya menjelaskan komitmen pihaknya mendukung swasembada beras dengan mengoptimalisasi benih Sinar Mentari.

"Dari Pemalang itu kita menanam 500 hektar. Kemudian ada inovasi dan teknologi budidaya, ini yang nanti kita luncurkan. Saya kasih nama Sinar Mentari, karena sinar matahari itu dari Allah SWT," ungkapnya.