• Gaya Hidup

Ternyata 5 Kebiasaan Ini Bikin Sulit Kaya

M. Habib Saifullah | Rabu, 18/12/2024 05:05 WIB
Ternyata 5 Kebiasaan Ini Bikin Sulit Kaya Ilustrasi, kebiasaan yang bisa membuat sulit untuk kaya (Foto: Unsplash/Marek Studzinski)

JAKARTA - Kekayaan dan kesuksesan finansial bukan hanya soal seberapa besar penghasilan Anda, tetapi juga bagaimana cara Anda mengelola uang dan kebiasaan sehari-hari.

Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat menghambat seseorang mencapai kesejahteraan finansial. Jika tidak segera diperbaiki, kebiasaan ini bisa membuat impian untuk menjadi kaya semakin jauh. Berikut ini lima kebiasaan yang bisa bikin susah kaya.

1. Gaya Hidup Konsumtif dan Boros

Gaya hidup konsumtif adalah kebiasaan menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan, seperti  membeli barang mewah atau gadget terbaru meskipun belum membutuhkannya, menghabiskan uang untuk makan di restoran mahal secara rutin, atau berbelanja impulsif tanpa perencanaan

Dampaknya ialah penghasilan habis untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif, tanpa adanya tabungan atau investasi. Akibatnya, seseorang kesulitan membangun kekayaan jangka panjang.

 

2. Tidak Menabung dan Berinvestasi

Kebiasaan tidak menabung atau menginvestasikan sebagian penghasilan adalah penghambat terbesar menuju kekayaan. Banyak orang beranggapan menabung bisa "nanti saja," padahal waktu adalah aset penting dalam membangun kekayaan.

3. Tidak Punya Rencana Keuangan

Tanpa rencana keuangan, pengeluaran dan pemasukan tidak akan terkontrol. Anda cenderung menghabiskan uang tanpa tujuan jelas, sehingga sulit membangun kekayaan dalam jangka panjang, sehingga tidak ada target finansial yang ingin dicapai, pengeluaran sering melebihi pemasukan, bahkan Kehilangan peluang untuk mengembangkan aset melalui perencanaan yang matang.

 

4. Terjebak Utang Konsumtif

Utang sebenarnya bukan hal yang selalu buruk jika digunakan untuk keperluan produktif, seperti investasi atau modal usaha. Namun, utang konsumtif adalah kebiasaan berutang untuk membeli barang yang tidak memberikan nilai tambah atau keuntungan di masa depan.

Contoh utang konsumtif ialah berutang untuk membeli barang mewah atau liburan mahal, atau menggunakan kartu kredit secara berlebihan untuk hal-hal yang tidak mendesak.

5. Menunda-Nunda Perbaikan Keuangan

Sikap "nanti saja" adalah musuh terbesar dalam mengelola keuangan. Banyak orang tahu kebiasaan buruk mereka tetapi tidak segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Penundaan ini bisa merugikan, terutama dalam hal investasi atau memulai usaha.

Dampaknya penundaan membuat peluang emas terlewatkan. Misalnya, semakin lama Anda menunda investasi, semakin kecil pertumbuhan aset Anda karena efek compound interest (bunga berbunga).