JAKARTA - Kekayaan dan kesuksesan finansial bukan hanya soal seberapa besar penghasilan Anda, tetapi juga bagaimana cara Anda mengelola uang dan kebiasaan sehari-hari.
Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat menghambat seseorang mencapai kesejahteraan finansial. Jika tidak segera diperbaiki, kebiasaan ini bisa membuat impian untuk menjadi kaya semakin jauh. Berikut ini lima kebiasaan yang bisa bikin susah kaya.
Gaya hidup konsumtif adalah kebiasaan menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan, seperti membeli barang mewah atau gadget terbaru meskipun belum membutuhkannya, menghabiskan uang untuk makan di restoran mahal secara rutin, atau berbelanja impulsif tanpa perencanaan
Dampaknya ialah penghasilan habis untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif, tanpa adanya tabungan atau investasi. Akibatnya, seseorang kesulitan membangun kekayaan jangka panjang.
Kebiasaan tidak menabung atau menginvestasikan sebagian penghasilan adalah penghambat terbesar menuju kekayaan. Banyak orang beranggapan menabung bisa "nanti saja," padahal waktu adalah aset penting dalam membangun kekayaan.
Tanpa rencana keuangan, pengeluaran dan pemasukan tidak akan terkontrol. Anda cenderung menghabiskan uang tanpa tujuan jelas, sehingga sulit membangun kekayaan dalam jangka panjang, sehingga tidak ada target finansial yang ingin dicapai, pengeluaran sering melebihi pemasukan, bahkan Kehilangan peluang untuk mengembangkan aset melalui perencanaan yang matang.
Utang sebenarnya bukan hal yang selalu buruk jika digunakan untuk keperluan produktif, seperti investasi atau modal usaha. Namun, utang konsumtif adalah kebiasaan berutang untuk membeli barang yang tidak memberikan nilai tambah atau keuntungan di masa depan.
Contoh utang konsumtif ialah berutang untuk membeli barang mewah atau liburan mahal, atau menggunakan kartu kredit secara berlebihan untuk hal-hal yang tidak mendesak.
Sikap "nanti saja" adalah musuh terbesar dalam mengelola keuangan. Banyak orang tahu kebiasaan buruk mereka tetapi tidak segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Penundaan ini bisa merugikan, terutama dalam hal investasi atau memulai usaha.
Dampaknya penundaan membuat peluang emas terlewatkan. Misalnya, semakin lama Anda menunda investasi, semakin kecil pertumbuhan aset Anda karena efek compound interest (bunga berbunga).