Industri Besi Alami Tren Kenaikan, Sokong PDB 5,9 Persen Sektor Non Migas

M. Habib Saifullah | Rabu, 18/12/2024 20:35 WIB
Industri Besi Alami Tren Kenaikan, Sokong PDB 5,9 Persen Sektor Non Migas Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza dalam launching Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025 (Foto: Ist)

JAKARTA - Industri besi Tanah Air mengalami tren kenaikan dibanding dengan industri lain, khususnya di sektor baja mentah. Adapun Kapasitas produksi nasional saat ini berada di angka 21 juta ton.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, angka tersebut berpotensi besar akan terus naik, yang mana pada 2029 kapasitas produksinya ditargetkan mencapai 27 ton.

Hal tersebut disampaikannya dalam launching kegiatan Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025 dengan tema `Bersama Industri Baja Nasional Membangun Fondasi Menuju Indonesia Emas` di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

"Industri baja adalah sektor yang memainkan peran penting dalam kegiatan ekonomi. Khususnya industri logam, mengalami peningkatan tertinggi dibanding industri lainnya dan berkontribusi 5,9% untuk PDB untuk sektor non migas," kata Wamenperin.

Selain itu, Faisol juga mendorong para pelaku industri baja untuk mulai menerapkan prinsip industri hijau serta mempercepat adopsi teknologi rendah karbon, seperti hydrogen based steelmaking.

Diketahui, ISSEI 2025 merupakan platform bagi para pelaku industri besi-baja nasional untuk membina kemitraan sinergis dan kolaboratif dengan para pelaku industri dan bisnis lintas sektoral dari dalam dan luar negeri

Sementara itu, Chairman The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA), Muhamad Akbar menyampaikan, kolaborasi ISSEI 2025 dan SEAISI Conference & Exhibition 2025, diharapkan dapat menjadi forum diskusi yang konstruktif dan ruang kolaborasi untuk meningkatkan koneksi strategis di industri baja.

"Dampak multiplier efek industri manufaktur tidak kalah besar dibanding industri lainnya untuk ketahanan industri. Industri baja sebagai mother of industry akan menghela industrialisasi nasional yang akan berkontribusi bagi kemandirian ekonomi bangsa," kata Akbar.

Sebagai informasi, ISSEI 2025 akan diselenggarakan pada (21-23/5/2025) di Jakarta Convention Center Hall A-B, dengan rangkaian kegiatan Seminar, Diskusi Panel dan Seminar paralel dengan kegiatan pameran dan Business Matching.

Kegiatan pameran akan menampilkan berbagai kemajuan terakhir produk industri besi-baja dari industri hulu hingga industri Tengah dan industri hilir yang saling terkoneksi secara industrial dan komersial.