JAKARTA - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga mengatakan, saat ini banyak generasi muda yang enggan menjadi petani, yang mana justru memilih melakukan urbanisasi ke kota besar untuk menjadi buruh pabrik.
Hal tersebut disampaikannya dalam Seminar Nasional bertema ‘Ekosistem Keuangan Inklusif Dalam Rangka Mendukung Swesembada Pangan Berbasis Badan Usaha Milik Petani (BUMP)’, di Jakarta, pada Rabu (18/12/2024).
"Banyak anak dan cucu petani yang tidak mau melanjutkan pekerjaan mulia dari orangtua atau kakeknya," kata Wamentrans.
Oleh Karenanya, Wamentrans menyampaikan, perlu adanya perubahan perspektif tentang petani. Dikatakan, menjadi bukan hanya mencari nafkah, melainkan juga bagian dari gaya hidup masyarakat.
"Petani adalah pahlawan pangan. Menjadi petani juga bisa kaya," ujar dia.
Terlebih, Indonesia adalah negara yang luas. Dua per tiga wilayahnya adalah lautan. Tanah yang terhampar dari Sabang sampai Merauke, semua tanaman bisa tumbuh.
"Sebagai negara yang berada di bawah jalur khatulistiwa, negeri ini kaya dengan sinar matahari," kata Wamentrans.
"Masa kita kalah dengan negara yang memiliki empat musim," dia menambahkan.
Diketahui, dalam kesempatan tersebuy, Wamentrans juga mengukuhkan Satgas Ketahanan Pangan Nasional Crew 8 Indonesia. Organisasi ini diketuai oleh Catur Puji Santoso yang memiliki visi menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Saya yakin dan percaya saudara-saudara sekalian mampu mengemban tugas dan tanggungjawab ini dengan penuh amanah," ujar Viva Yoga.