JAKARTA - Orang yang jarang membalas pesan WhatsApp dengan cepat sering kali memunculkan berbagai asumsi dari orang lain, mulai dari dianggap sibuk, tidak peduli, hingga dinilai tidak menghargai komunikasi.
Namun, dari sisi psikologis, ada banyak faktor yang memengaruhi perilaku ini. Artikel ini akan mengupas kepribadian orang yang cenderung lama merespons pesan di WhatsApp.
Beberapa orang memiliki preferensi komunikasi yang berbeda. Ada individu yang lebih menyukai komunikasi langsung atau tatap muka dibandingkan komunikasi melalui pesan teks. Hal ini sering kali dikaitkan dengan kepribadian introvert atau mereka yang lebih fokus pada pengalaman nyata dibandingkan interaksi digital.
Orang dengan tingkat kecemasan sosial yang tinggi mungkin merasa terbebani ketika harus merespons pesan, terutama jika pesan tersebut membutuhkan jawaban yang panjang atau kompleks. Mereka cenderung menunda balasan hingga merasa siap secara emosional untuk melakukannya. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan merasa takut akan respon negatif dari penerima pesan.
Kemampuan seseorang dalam mengelola waktu juga memainkan peran penting. Orang yang sibuk dengan pekerjaan, kegiatan sehari-hari, atau tanggung jawab lainnya mungkin tidak memiliki kesempatan untuk segera merespons pesan. Mereka sering kali lebih mengutamakan tugas-tugas yang dianggap lebih mendesak.
Setiap individu memiliki kebiasaan dan prioritas yang berbeda. Beberapa orang mungkin memprioritaskan untuk merespons pesan hanya pada waktu tertentu, seperti di akhir hari atau saat mereka memiliki waktu luang. Hal ini dapat mencerminkan sifat terorganisir atau bahkan sifat perfeksionis, di mana mereka ingin memberikan balasan yang berkualitas daripada balasan yang tergesa-gesa.
Dari sudut pandang kepribadian, orang yang cenderung lama membalas pesan sering kali memiliki tipe kepribadian tertentu:
Introvert: Lebih memilih waktu sendiri dan sering kali tidak ingin terlalu sering terhubung secara digital.
Tipe Perenung (Reflective): Mereka cenderung memikirkan jawaban dengan matang sebelum mengirim pesan, sehingga membutuhkan waktu lebih lama.
Nonkonformis: Tidak terlalu terpengaruh oleh tekanan sosial untuk segera membalas pesan.
Faktor psikologis seperti stres, kelelahan, atau burnout juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk segera merespons pesan. Orang yang sedang mengalami tekanan emosional atau mental sering kali merasa sulit untuk fokus pada komunikasi non-esensial.
Dalam era digital, banyak orang mengalami digital fatigue atau kelelahan digital akibat terlalu banyak berinteraksi melalui perangkat elektronik. Mereka mungkin sengaja membatasi waktu penggunaan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp untuk menjaga keseimbangan mental.