• Kesra

7 Sistem Kalender dan Tahun yang Ada di Dunia

M. Habib Saifullah | Sabtu, 21/12/2024 16:05 WIB
7 Sistem Kalender dan Tahun yang Ada di Dunia Ilustrasi pembagian jenis-jenis kalender (Foto: Unsplash/Waldemar)

JAKARTA - Sistem kalender digunakan oleh berbagai peradaban untuk mengatur waktu dan mencatat peristiwa penting. Meski kalender Gregorian menjadi standar internasional, beberapa masyarakat masih menggunakan kalender tradisional untuk keperluan budaya dan agama.

Berikut ini 7 pembagian kalender dan tahun yang ada di dunia:

1. Kalender Gregorian (Masehi)

Kalender Gregorian merupakan sistem penanggalan yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582, kalender ini dirancang untuk menggantikan kalender Julian yang kurang akurat.

Berdasarkan peredaran Matahari (solar), kalender ini memiliki 12 bulan dengan total 365 hari, ditambah satu hari ekstra setiap empat tahun dalam tahun kabisat. Kalender Gregorian digunakan dalam hampir semua aspek kehidupan modern, termasuk bisnis, pendidikan, dan pemerintahan.

2. Kalender Hijriah

Kalender Hijriah, atau kalender Islam, digunakan oleh umat Muslim untuk menentukan waktu ibadah dan hari raya seperti Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Kalender ini didasarkan pada peredaran Bulan (lunar) dengan 12 bulan yang memiliki total 354 atau 355 hari.

Karena lebih pendek daripada kalender solar, tanggal dalam kalender Hijriah bergeser sekitar 10-11 hari setiap tahun jika dibandingkan dengan kalender Gregorian. Kalender ini dimulai dari tahun 622 M, ketika Nabi Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah.

3. Kalender Tionghoa

Kalender Tionghoa adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa untuk menentukan berbagai perayaan, seperti Tahun Baru Imlek.

Kalender ini merupakan kombinasi kalender lunar dan solar, dengan 12 bulan dalam satu tahun dan tambahan bulan kabisat setiap beberapa tahun.

Setiap tahun dalam kalender ini diwakili oleh satu dari 12 shio (zodiak Tionghoa), seperti tikus, naga, atau ayam. Sistem ini masih digunakan secara luas di Asia Timur, terutama untuk keperluan budaya dan astrologi.

4. Kalender Saka

Kalender Saka adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Hindu dan sebagian masyarakat Indonesia, terutama di Bali. Kalender ini dimulai pada tahun 78 M dan menggunakan kombinasi perhitungan lunar dan solar.

Tahun Baru Saka dirayakan dengan Nyepi, hari perenungan dan introspeksi. Dalam kalender ini, satu tahun terdiri dari 12 bulan dengan panjang sekitar 354-365 hari. Kalender Saka memiliki peran penting dalam kehidupan budaya dan spiritual masyarakat Hindu.

5. Kalender Yahudi

Kalender Yahudi digunakan oleh komunitas Yahudi untuk menentukan hari-hari penting dalam agama, seperti Rosh Hashanah, Yom Kippur, dan Hanukkah. Sistem ini menggabungkan kalender lunar dan solar, dengan 12 bulan dalam tahun biasa dan 13 bulan dalam tahun kabisat.

Kalender Yahudi memiliki siklus 19 tahun untuk menyesuaikan peredaran Bulan dengan peredaran Matahari. Dimulai sejak penciptaan dunia menurut tradisi Yahudi, kalender ini saat ini berada di tahun 5784 (pada tahun 2024 Masehi).

6. Kalender Maya

Kalender Maya adalah sistem penanggalan kuno yang dikembangkan oleh peradaban Maya di Mesoamerika. Kalender ini terdiri dari beberapa siklus, termasuk Haab (kalender solar dengan 365 hari) dan Tzolk`in (kalender ritual dengan 260 hari).

Sistem ini juga mencakup siklus panjang yang digunakan untuk mencatat periode waktu yang sangat panjang. Kalender Maya terkenal karena akurasi astronomisnya dan menjadi pusat perhatian global pada tahun 2012 karena salah tafsir mengenai "akhir dunia."

7. Kalender Ethiopia

Kalender Ethiopia adalah sistem penanggalan unik yang digunakan di Ethiopia hingga saat ini. Kalender ini didasarkan pada perhitungan kalender solar dan memiliki 13 bulan, dengan 12 bulan berisi 30 hari dan satu bulan tambahan berisi 5 atau 6 hari.

Kalender Ethiopia dimulai pada tahun 8 Masehi dalam kalender Gregorian, sehingga tahun 2024 Masehi setara dengan tahun 2016 dalam kalender Ethiopia. Sistem ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta perayaan keagamaan di Ethiopia.