Inilah 12 Murid Yesus yang Diutus Menjadi Rasul

M. Habib Saifullah | Senin, 23/12/2024 16:15 WIB
Inilah 12 Murid Yesus yang Diutus Menjadi Rasul Ilustrasi 12 murid Yesus Kristus (Foto:quora)

JAKARTA - Yesus Kristus, dalam tradisi Kristen, memiliki 12 pengikut atau murid utama yang dikenal sebagai rasul. Mereka dipilih secara langsung untuk menyebarkan ajaran Yesus dan menjadi saksi hidup dari pelayanan-Nya.

Setiap murid memiliki peran dan kisah yang unik dalam mendukung misi Yesus. Berikut ini daftar nama-nama 12 murid utama Yesus yang diutus mejadi rasul.

1. Simon Petrus

Simon Petrus, juga dikenal sebagai Petrus, adalah pemimpin di antara para murid Yesus. Ia diberi nama "Petrus" yang berarti "batu" oleh Yesus, menandakan perannya sebagai fondasi gereja (Matius 16:18). Meskipun sempat menyangkal Yesus tiga kali sebelum penyaliban-Nya, Petrus kemudian menjadi tokoh kunci dalam penyebaran agama Kristen setelah kebangkitan Yesus.

2. Andreas

Andreas adalah saudara Simon Petrus dan salah satu murid pertama yang dipanggil oleh Yesus. Sebagai seorang nelayan, ia meninggalkan jala dan pekerjaannya untuk mengikuti Yesus. Andreas dikenal sebagai orang yang memperkenalkan banyak orang kepada Yesus, termasuk saudaranya sendiri.

3. Yakobus (Putra Zebedeus)

Yakobus, sering disebut sebagai Yakobus Besar, adalah salah satu dari tiga murid yang paling dekat dengan Yesus. Ia menyaksikan momen penting seperti transfigurasi Yesus di gunung. Yakobus adalah murid pertama yang mati sebagai martir karena imannya, seperti yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 12:1-2.

4. Yohanes

Yohanes, saudara Yakobus, dikenal sebagai "murid yang dikasihi Yesus." Ia adalah penulis Injil Yohanes, Surat Yohanes, dan Wahyu. Yohanes berada di kaki salib Yesus saat penyaliban dan diberi tanggung jawab untuk merawat Maria, ibu Yesus. Ia adalah satu-satunya rasul yang meninggal karena usia tua.

5. Filipus

Filipus adalah murid yang penuh rasa ingin tahu. Ia dikenal karena memperkenalkan Natanael kepada Yesus dan meminta Yesus untuk menunjukkan Bapa (Yohanes 14:8-9). Filipus memainkan peran penting dalam menyebarkan Injil, terutama kepada orang Yunani dan Samaria.

6. Bartolomeus (Natanael)

Bartolomeus, juga dikenal sebagai Natanael, awalnya skeptis tentang Yesus, tetapi kemudian percaya setelah Yesus menunjukkan pengetahuan-Nya tentang dirinya (Yohanes 1:47-50). Bartolomeus adalah contoh seseorang yang dengan tulus mencari kebenaran dan menerima Yesus sebagai Mesias.

7. Matius

Matius adalah seorang pemungut cukai sebelum menjadi murid Yesus. Profesi ini dipandang rendah oleh masyarakat Yahudi, tetapi Yesus memanggil Matius untuk mengikuti-Nya tanpa memandang status sosial. Matius kemudian menulis Injil yang menyandang namanya, yang berfokus pada penggenapan nubuat Mesias.

8. Tomas

Tomas, yang sering disebut sebagai "Tomas si Peragu," terkenal karena meragukan kebangkitan Yesus hingga ia melihat dan menyentuh luka-luka Yesus. Namun, setelah menyaksikan Yesus yang bangkit, Tomas mengakui-Nya sebagai "Tuhanku dan Allahku" (Yohanes 20:28). Kisah Tomas mengajarkan tentang pentingnya iman.

9. Yakobus (Putra Alfeus)

Yakobus, yang dikenal sebagai Yakobus Kecil, adalah salah satu murid yang kurang banyak disebutkan dalam Alkitab. Ia sering kali dibedakan dari Yakobus Besar. Meskipun perannya tidak terlalu banyak dibahas, Yakobus tetap menjadi saksi setia Yesus selama pelayanan-Nya.

10. Tadeus (Yudas Tadeus)

Tadeus, juga dikenal sebagai Yudas Tadeus, adalah murid yang mengajukan pertanyaan penting kepada Yesus tentang bagaimana Yesus akan menampakkan diri kepada para murid tetapi tidak kepada dunia (Yohanes 14:22). Ia dikenal sebagai murid yang setia dan menjadi martir karena imannya.

11. Simon Orang Zelot

Simon Zelot adalah anggota kelompok Zelot, sebuah gerakan yang menentang penjajahan Romawi. Setelah menjadi murid Yesus, Simon meninggalkan perjuangan politiknya dan fokus pada misi rohani. Kisahnya menunjukkan bagaimana Yesus mempersatukan orang-orang dari latar belakang yang beragam.

12. Yudas Iskariot

Yudas Iskariot adalah murid yang dikenal karena mengkhianati Yesus dengan menyerahkan-Nya kepada para pemimpin Yahudi seharga 30 keping perak. Setelah penyesalannya, Yudas mengakhiri hidupnya sendiri. Meskipun dikenal karena pengkhianatannya, perannya tetap menjadi bagian dari rencana keselamatan Allah.